Upaya Mencegah dan Cara Mendeteksi Kanker Serviks

Upaya Mencegah dan Cara Mendeteksi Kanker Serviks

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Kanker serviks adalah kanker yang menyerang sel-sel di area leher rahim dan menjadi momok paling menakutkan bagi para wanita. Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory 2018, ada 32.469 kasus kanker serviks baru di Indonesia. Angka kematian yang diakibatkan mencapai 18.279 per tahun yang artinya, ada 50 wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks setiap harinya. Angka ini naik signifikan dibanding tahun 2012 yang hanya 26 jiwa.

Kanker serviks bisa disebabkan oleh beragam faktor seperti infeksi human papiloma virus, kebiasaan merokok, infeksi klamidia hingga faktor keturunan dan usia. Karena di tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala, banyak wanita yang baru tahu dirinya mengidap kanker serviks saat stadiumnya sudah tinggi.

Cara Mendeteksi Kanker Serviks

Pemeriksaan kondisi kesehatan rahim secara berkala dapat membantu Anda mendeteksi ada atau tidaknya sel-sel kanker di tahap awal. Ada beberapa jenis tes yang biasa digunakan oleh tenaga kesehatan untuk mendiagnosis kanker serviks yakni:

• Pemeriksaan pelvis bimanual. Dalam pemeriksaan ini, dokter akan melihat apakah ada perubahan yang tidak biasa pada leher rahim, rahim, vagina, indung telur dan organ lain di sekitarnya. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di ruangan dokter dan memakan waktu beberapa menit.
• Tes Pap. Tes Pap dilakukan dengan mengikis secara lembut bagian luar serviks dan vagina untuk mengambil sampel pengujian. Metode ini dianggap lebih memudahkan dokter menemukan adanya sel kanker dan hasilnya juga lebih akurat.
• Tes HPV. Mirip dengan tes Pap, tes ini dilakukan dengan pengambilan sampel yang kemudian diuji di laboratorium. Dari hasil tes ini bisa dilihat ada atau tidaknya virus HPV di rahim pasien. Pada penderita kanker serviks biasanya yang sering ditemukan adalah HPV 16 dan HPV 18.
• Kolposkopi. Kolposkopi merupakan metode pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan alat bernama kolposkop (cara kerjanya mirip dengan mikroskop) untuk melihat ada atau tidaknya perubahan jaringan vagina dan leher rahim.

Selain empat cara di atas, kanker leher rahim juga bisa dideteksi dengan menggunakan biopsi yakni pengambilan sampel untuk diperiksa di bawah mikroskop. Jika Anda menemukan gejala-gejala yang tidak normal pada rahim, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan untuk memastikannya.

Cara Mencegah Kanker Serviks

Hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang mengungkapkan secara pasti bagaimana menghindari kanker serviks. Namun Anda dapat menghindari dengan mengurangi faktor risikonya. Beberapa cara pencegahan tersebut antara lain adalah:

1. Melakukan pemeriksaan secara berkala

Pemeriksaan reguler adalah cara terbaik untuk melihat ada atau tidaknya perubahan pada sel rahim. Wanita yang berusia 25-49 tahun dianjurkan melakukan tes setidaknya 3 tahun sekali. Sementara yang berusia 50-65 tahun disarankan melakukan pemeriksaan setiap 5 tahun sekali.

2. Melakukan vaksinasi

Salah satu cara mencegah kanker serviks adalah melakukan vaksinasi. Ada dua jenis vaksin yang mampu melawan perkembangan virus HPV yakni Cervarix dan Gardasil. Anak perempuan yang berusia 11 atau 12 tahun sudah bisa diberi vaksin untuk pencegahan.

3. Lakukan hubungan seks yang sehat

Studi menunjukkan bahwa wanita yang aktif secara seksual memiliki banyak pasangan memiliki risiko lebih tinggi terkena HPV dan kanker serviks. Selain melakukan pencegahan dengan menggunakan kondom, seks yang sehat adalah kunci penting menghindarkan Anda dari risiko kanker serviks.

Baca Juga: Tips Ampuh Meningkatkan Kualitas Sperma

4. Berhenti merokok

Merokok bisa meningkatkan risiko kanker serviks sebanyak 2 kali lipat. Beberapa studi menunjukkan bahwa produk berbahan baku tembakau dapat merusak DNA di area serviks dan berkontribusi pada perkembangan kanker di area tersebut.

Meskipun kanker serviks bisa menimpa wanita mana saja, namun beberapa upaya di atas diharapkan bisa menurunkan risiko perkembangannya. Pastikan Anda melakukan pemeriksaan berkala dan mendapatkan vaksinasi sebagai pencegahan.

Baca Juga: Waspadai Gejala Awal Kanker Serviks

Sumber