7 Tips Mengurangi Reaksi Alergi Debu

7 Tips Mengurangi Reaksi Alergi Debu

Penulis: Umi | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2020

Apakah Anda sering batuk, gatal di hidung hingga bersin-bersin disertai lendir saat terpapar debu? Jika sering mengalami kondisi tersebut, bisa jadi Anda menderita alergi debu. Alergi debu memang terdengar biasa dan sepele, tetapi jika dibiarkan bisa mengganggu kegiatan sehari-hari penderita.

Menurut American Academy of Allergy, Asthma and Immunology, sekitar 40% total penduduk di dunia menderita alergi pada debu atau lingkungan. Alergi debu memang sangat umum terjadi pada seseorang, terutama bagi penderita alergi yang tinggal di kota besar dengan tingkat polusi udara yang tinggi.

Gejala alergi ini akan muncul saat Anda menghirup zat-zat alergen seperti debu, bulu binatang, kapuk bantal, tungau debu, atau polusi udara. Bagi Anda penderita alergi debu, sebaiknya menghindari zat-zat pemicu alergi tersebut. Jika Anda dapat menghindari atau mengurangi kontak dengan alergen, Anda mungkin dapat mengurangi reaksi alergi. Berikut tips untuk mengurangi reaksi alergi debu.

1. Membersihkan Rumah Secara Rutin

Menghilangkan debu dari rumah memang tidak mungkin dilakukan, terutama jika Anda tinggal di rumah dengan lingkungan kering. Namun, cara terbaik adalah dengan membersihkan rumah Anda secara rutin. Anda dapat membersihkan rumah termasuk alat rumah tangga lainnya dengan menggunakan kain basah sehingga debu tidak menyebar.

Cara lain yang bisa Anda gunakan yaitu dengan menggunakan penyedot debu atau vacuum cleaner. Anda dapat menyedot debu di semua bagian rumah Anda termasuk kasur secara berkala menggunakan vacuum cleaner.

Baca Juga: Makanan Penyebab Alergi & Gejala yang Timbul

2. Menggunakan Tirai atau Penutup Anti Debu

Jika Anda sedang berada di dalam ruangan, sebaiknya gunakan penutup anti debu atau tirai yang terbuat dari bahan kayu atau plastik pada jendela dan pintu rumah Anda. Hal tersebut bertujuan agar udara yang membawa debu tidak masuk ke dalam ruangan.

Cara lain yang bisa Anda gunakan adalah dengan memasang ventilasi udara yang dapat memutar udara keluar, sehingga mengurangi debu yang masuk melalui udara.

3. Rutin Mencuci dan Mengganti Seprai serta Perangkat Tidur Lainnya

Cuci seprai, selimut, dan sarung bantal dengan air panas setiap 2 minggu sekali untuk membunuh tungau debu yang menempel pada perangkat tidur Anda. Selain itu, bersihkan karpet atau alas tidur Anda secara menyeluruh dengan menggunakan penyedot debu.

4. Jaga Kelembapan Suhu Ruangan Rumah

Udara yang lembab merupakan tempat berkembangnya tungau debu dan jamur. Anda dapat menggunakan AC untuk membantu menjaga kelembaban suhu ruangan tetap rendah. Selain itu, AC juga dapat berfungsi untuk menyaring udara. Pastikan juga bersihkan penyaring udaranya secara berkala.

5. Gunakan Masker Saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Seperti reaksi alergi di dalam ruangan, Anda juga harus menghindari polusi udara luar dengan menggunakan masker. Pemakaian masker berfungsi untuk mencegah debu masuk ke dalam hidung dan mulut Anda. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan masker saat membersihkan peralatan rumah tangga.

Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pecegahan Alergi Dingin

6. Segera Cuci Tangan dan Ganti Pakaian Ketika Sampai Rumah

Setelah beraktivitas di luar rumah, biasakan diri untuk mencuci tangan, muka, dan kaki setiap kali Anda sampai rumah. Selain itu, segera ganti pakaian Anda untuk menghilangkan debu yang menempel pada tubuh dan pakaian. Dengan menjaga kebersihan tubuh, dapat membantu membunuh bakteri jahat pada kulit.

7. Rutin Membersihkan Hewan Peliharaan

Jika Anda senang memelihara hewan, Anda harus rajin membersihkan hewan peliharaan Anda. Bersihkan hewan peliharaan Anda di luar rumah setidaknya 2 minggu sekali. Selain itu, cuci bersih dan rawat kandang serta perlengkapan hewan peliharaan Anda. Kebiasaan tersebut dapat mengurangi debu atau bulu kotor yang menempel, karena kulit mati dan bulu hewan juga dapat memicu alergi.

Penting untuk dicatat bahwa debu memang dapat menyebabkan gangguan bersin bagi siapapun. Karena itu, segera periksakan diri ke dokter apabila Anda merasa memiliki reaksi pada debu seperti bersin terus-menerus, ruam merah pada kulit, hingga asma terutama saat berada di kamar tidur. Karena meskipun berbeda jenis reaksinya, karakteristik alergi pada umumnya sama.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Alergi Kacang

Sumber

Healthline. (2019). What Dust Mite Bites Look Like and How to Get Rid of Them. www.healthline.com
American College of Allergy, Asthma & Immunology. (2017). Types of Allergies. www.acaai.org
Everyday Health. (2018). 10 Myths About Allergies. www.everydayhealth.com
Clinical and Molecular Allergy. (2018). House Dust Mite-related Respiratory Allergies and Probiotics: a Narrative Review. www.ncbi.nlm.nih.gov