Manajemen Stres dengan Yoga Rutin

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 8 Juli 2020

 

Hampir seluruh orang pernah mengalami stres dan tertekan. Jika dibiarkan menumpuk, bisa saja suatu saat jadi emosi yang tidak terkontrol. Daripada depresi, mending lepaskan stres dengan yoga. Efek yoga terhadap penurunan stres sudah banyak dibuktikan dengan penelitian. Hampir seluruh jenis yoga bisa bantu relaksasi, terutama hatha yoga. Apa alasannya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Mengenal Stres

Image: indianexpress.com

Stres sebenarnya tidak selalu diartikan buruk. Sebab stres adalah salah satu cara tubuh bersiaga dan mempertahankan diri. Ketika dalam kondisi stres, tubuh beralih ke mode “fight or flight (lawan atau lari)”. Hormon adrenalin, kortisol, dan norepinefrin dilepaskan untuk berjaga-jaga bila respon fisik diperlukan. Jantung pun berdegup kencang karena harus memompa darah ke otot demi mensuplai energi. Misalnya saat anda dikejar angsa, tiba-tiba bisa lari lebih cepat tanpa lelah. Hal itu dikarenakan tubuh yang dalam kondisi stress lebih memprioritaskan mensuplai darah ke otot kaki daripada ke otak. Masalahnya adalah jika tubuh “terlalu sensitif” terhadap respon stres. Bila terlalu sering stres, kadar kortisol tubuh akan meningkat yang juga berefek pada peningkatan tekanan darah dan penurunan libido.

Seputar Yoga

Image: verywellfit.com

Yoga adalah latihan pemfokusan badan serta pikiran. Didalamnya sudah termasuk latihan peregangan/gerakan tubuh, meditasi, dan pengaturan pernapasan. Gerakan tubuh pada yoga bertujuan untuk tingkatkan kekuatan dan kelenturan. Biasanya dimulai dari yang termudah bagi pemula.Sedangkan pengatur an pernapasan mengajarkan cara mengontrol tubuh dan pikiran melalui bernapas. Faktanya, bernapas secara dalam dan panjang menstimulasi kerja syaraf parasimpatetik yang bertanggung jawab untuk rasa rileks. Aliran oksigen ke otak pun semakin lancar. Meditasi yang dilakukan saat yoga juga bantu anda untuk lebih bijaksana, berpikiran tebuka, dan tenang menentukan keputusan. Jenis-jenis yoga sendiri sangat banyak, mengingat tren semakin berkembang saat ini. Namun, jenis yoga yang paling diminati untuk melepas stres adalah hatha yoga.

Manajemen Stress dengan Yoga

Image: awaken.com

Banyak penelitian yang berbicara soal efek yoga terhadap penurunan stres. Termasuk penelitian dari Universitas Utah. Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa orang yang sering yoga lebih kebal terhadap rasa sakit. Maka dari itu, orang yang sering yoga lebih mudah mengatur stres mereka. Selain itu, olahraga dan pengaturan napas pada yoga menstimulasi pelepasan hormon endorphin. Hormon ini dikenal dengan pereda rasa sakit alami. Adanya endorphin juga buat kadar kortisol dan adrenalin (hormon stres) menurun. Untuk dapatkan manfaat maksimal, rutin yoga selama 3-6 bulan. Waktunya cukup 5 kali per minggu dengan durasi 30-60 menit per latihan.

Manfaat Lain dari Yoga

Image: healthylive.sciene

Yoga sangat mudah dipraktekan. Orang dari kelompok umur manapun, termasuk anak-anak juga bisa melakukannya. Bahkan orang yang sulit bergerak masih bisa dapatkan manfaat dari pengaturan pernapasan pada yoga. Walaupun gerakannya terkesan sederhana, namun yoga bisa tingkatkan keseimbangan, kelenturan, dan kekuatan otot. Resiko terkena beberapa penyakit pun bisa diturunkan. Seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, insomnia, dan depresi. Tips terakhir, sebaiknya konsultasi dengan instruktur untuk pemilihan jenis yoga yang tepat. Ungkapkan pula kondisi fisik anda, misalnya osteoporosis, sedang hamil, atau punya penyakit jantung. Yuk, mulai yoga dari sekarang untuk kesehatan mental yang lebih baik!  

Sumber: Stress and Yoga. 2012. Journal Yoga and Physical Therapy. 2: (2) Ask the Expert: How Does Yoga Relieve Stress? 2016. yogajournal.com What is Stress? 2017. stress.org.uk Yoga for Anxiety and Depression. 2018. health.harvard.edu Yoga: Fight Stress and Find Serenity. 2018. mayoclinic.org