Penyebab Sembelit Saat Puasa dan Mengatasinya

Penyebab Sembelit Saat Puasa dan Mengatasinya

Penulis: Gladiola | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 17 Juli 2020

 

Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim di dunia. Namun, banyak juga orang-orang yang melakukan puasa untuk sekadar diet atau pun untuk menjaga kesehatan.

Banyak manfaat yang akan didapatkan oleh tubuh ketika melakukan puasa, tetapi asupan makanan yang kurang atau bahkan berlebih saat buka puasa dapat menyebabkan berbagai penyakit terutama masalah pencernaan.

Tidak sedikit yang mengeluhkan sembelit atau sulit buang air besar ketika puasa. Tentunya hal tersebut sangat mengganggu dan tidak baik bagi tubuh.

Gerakan usus normal dan rutinitas kamar mandi berbeda untuk setiap orang. Frekuensi, konsistensi, warna, dan kontrol yang Anda miliki atas pergerakan usus Anda dapat berubah tergantung pada kondisi tertentu.

Seseorang dapat dikatakan sembelit apabila mengalami kondisi buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Beberapa penyebab sembelit saat puasa adalah:

  • Dehidrasi
  • Kurangnya Asupan Serat
  • Stres
  • Kurangnya Aktivitas
  • Makan Berlebih

Kondisi-kondisi seperti itulah yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda menghindari hal-hal tersebut dengan beberapa tips di bawah ini:

Baca Juga : 9 Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah Saat Puasa

1. Minum Air Putih

Minum cukup cairan di siang hari, setidaknya delapan gelas air membuat feses di usus halus lebih mudah untuk diproses. Sehingga, ketika sedang berpuasa tentunya kan mengurangi asupan cairan ke dalam tubuh.

Cairan yang sangat baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa adalah air putih. Cukup minum air putih sebanyak 2 gelas saat sahur, 2 gelas setelah berbuka, 2 gelas setelah tarawih, dan 2 gelas sebelum sebelum tidur.

Selain itu, sebaiknya hindari minum teh atau kopi saat sahur karena mengandung diuretik sehingga menyebabkan lebih sering/banyak buang air kecil yang dapat mengakibatkan dehidrasi.

2. Mengonsumsi Banyak Serat 

Seringkali, saat puasa Anda hanya mengonsumsi makanan yang Anda inginkan tanpa memperdulikan kebutuhan tubuh. Serat sangat penting bagi tubuh karena memudahkan feses melewati usus.

Jika serat yang dimasukkan ke dalam tubuh kurang, maka hal tersebut akan berujung kepada sembelit. Ada baiknya untuk tetap memperhatikan asupan makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran segar, dan sereal atau roti gandum.

3. Stres

Setiap orang memiliki stres yang tidak dapat dihindarkan dalam hidup mereka, tetapi ketika itu berlebihan, dapat menyebabkan masalah diare, sembelit, serta mual dan muntah.

Hal ini dikarenakan stres yang dialami seseorang dapat memengaruhi kinerja usus saat memproses makanan. Saat puasa, terutama setelah sahur banyak orang langsung melanjutkan aktivitasnya seperti bekerja. Tubuh yang kurang mengonsumsi cairan akan mengakibatkan badan lemas dan memengaruhi pikiran.

Cobalah menemukan cara untuk mengurangi atau menghilangkan stres terutama di siang hari dengan relaksasi (seperti meditasi) atau melakukan kegiatan yang menyenangkan (seperti membaca atau mendengarkan musik) disela-sela kegiatan. Selain itu, tidur yang cukup dan makan makanan bergizi juga dapat mengurangi stres Anda.

4. Olahraga

Saat puasa, setiap orang cenderung untuk menghemat energi dengan mengurangi aktivitasnya. Namun, kurangnya aktivitas, terutama olahraga adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan sembelit.

Olahraga akan meningkatkan kecepatan jantung dan pernapasan, menyebabkan pergerakan alami usus dan membuat buang air besar lebih cepat dan mudah. Contoh olahraga yang ringan dilakukan saat puasa adalah berjalan, yoga, dan aerobik.

Baca Juga : Ketahui Olahraga Ringan Saat Berpuasa

5. Memperhatikan Asupan Makanan

Biasanya saat berbuka puasa, nafsu makan akan menggebu-gebu dan seseorang akan cenderung memakan semua makanan yang mereka inginkan. Namun, hal inilah yang menyebabkan pencernaan menjadi terganggu dan dapat mengakibatkan sembelit.

Menurut Dr. Mohamed dari Abu Dhabi, mengatakan bahwa saat buka puasa ada baiknya jika memasukkan makanan secara bertahap. Contohnya, meminum segelas air, memakan makanan pembuka yang manis seperti kurma, dan diberikan jeda selanjutnya baru memakan makanan utama. 

6. Kurangi Gorengan

Gurih dan garingnya gorengan memang sangat enak dimakan saat berbuka puasa. Namun, masih banyak orang yang bandel dan selalu mengonsumsinya saat berbuka puasa.

Gorengan mengandung kadar lemak yang tinggi dan rendah serat sehingga sulit dihancurkan oleh usus. Alhasil, perut pun mengalami sembelit. Oleh karena itu, batasi lah mengonsumsi gorengan agar tidak mengalami sembelit kembali. 

Baca Juga : Tips Tetap Bugar Saat Puasa

Sumber

King’s College Hospital Dubai. (2018). Health Complications Associated with Wrong Practices during Fasting. kingscollegehospitaldubai.com

DHAT. (2018). 7 Reasons Your Bowel Movements Are “Off”. www.dhat.com

Pop Sugar Fitness. (2020). 9 Common Side Effects Of Intermittent Fasting And How To Deal With Them. www.popsugar.com

United Arab Emirates Health. (2015). Break Fast Gradually To Avoid Severe Stomach Problems. www.thenational.ae