Penyebab Pusing dan Berkunang-kunang Setelah Berolahraga

Penyebab Pusing dan Berkunang-kunang Setelah Berolahraga

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 Juli 2020

 

Pada dasarnya olahraga membuat tubuh menjadi sehat. Namun, pada sebagian orang akan merasa pusing dan berkunang-kunang setelah olahraga. Anda mungkin merasakan sakit di sisi kepala atau mengalami rasa sakit yang berdenyut-denyut di seluruh kepala Anda.

Pusing setelah berolahraga cenderung terjadi ketika Anda berkeringat yang disebabkan oleh peningkatan tekanan pada pembuluh darah di otak. Biasanya rasa pusing dan berkunang-kunang muncul setelah Anda melakukan latihan berat seperti angkat beban, bersepeda atau berlari.

Sebenarnya hal itu merupakan kondisi yang sederhana dan bisa disembuhkan. Supaya Anda bisa terhindar dari pusing setelah berolahraga, ketahui apa saja penyebabnya di artikel ini:

Baca Juga : Cara Mengatasi Nyeri Otot Setelah Olahraga

1. Dehidrasi

Sebagian besar rasa pusing dan berkunang-kunang setelah olahraga bukan disebabkan oleh olahraga, tetapi disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh atau dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh Anda kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan. Dehidrasi sangat mungkin terjadi karena Anda berkeringat saat berolahraga.

Terutama jika Anda tidak cukup minum air sebelum olahraga, maka Anda lebih mudah mengalami dehidrasi. Rasa pusing seringkali merupakan tanda pertama dehidrasi. Gejalanya meliputi rasa haus yang tinggi, merasa pusing, mulut kering, kelelahan, dan menghasilkan lebih sedikit air mata.

Dehidrasi juga bisa menimbulkan kram dan penglihatan kabur. Karena itu, Anda harus minum air sebelum olahraga, selama, dan setelah olahraga supaya Anda tetap terhidrasi. Anda juga dapat mengonsumsi minuman dengan elektrolit, seperti air kelapa atau minuman olahraga lainnya.

2. Gula Darah Rendah

Gula darah rendah atau disebut hipoglikemia dapat menyebabkan pusing dan berkunang-kunang setelah olahraga. Gula darah yang mengacu pada glukosa merupakan salah satu sumber energi utama tubuh Anda. Jika Anda tidak makan cukup sebelum berolahraga, tubuh Anda dapat terbakar melalui glukosa yang mengarah ke hipoglikemia. 

Gejalanya meliputi gemetar, merasa sangat lapar, berkeringat, pusing, dan kesulitan konsentrasi. Jika Anda mengalami gula darah rendah sebaiknya Anda makan atau minum yang mengandung 15 gram karbohidrat seperti segelas jus buah atau makan buah potong.

3. Terlalu Lama Terpapar Sinar Matahari

Paparan sinar matahari bisa menjadi pemicu rasa pusing pada sebagian orang bahkan ketika Anda tidak berolahraga. Jika Anda sering berolahraga di luar ruangan sebaiknya gunakan kacamata hitam atau topi yang lebar untuk melindungi wajah dan mata Anda dari sinar matahari.

Serta saat Anda sudah merasa sangat panas dan terengah-engah sebaiknya segera hentikan olahraga dan berteduhlah. Selain itu, berolahraga di luar ruangan juga membuat Anda berpotensi menghirup polusi seperti debu dan bahan kimia lainnya yang bisa memicu rasa pusing.

4. Masalah Neurologis

Abnormalitas dalam otak dapat memicu pusing saat Anda melakukan aktivitas berat. Jika Anda memiliki kerentanan bawaan terhadap sakit kepala, maka Anda lebih mungkin menderita sakit kepala setelah olahraga. Sebaiknya Anda periksa ke dokter untuk dilakukan cek tekanan darah dan melakukan tes skrining tiroid.

Selain itu salah satu alasan mengapa Anda merasa pusing dan berkunang-kunang setelah berolahraga adalah karena otot-otot leher dan punggung atas mengencang dan menarik otot-otot kepala.

5. Memiliki Sakit Kepala Ringan

Merasa pusing dan berkunang-kunang saat beraktivitas adalah jenis sakit kepala yang dipicu oleh beberapa jenis aktivitas fisik. Hal ini bisa berupa apa saja mulai dari batuk hingga latihan yang berat. Anda mungkin akan merasakannya selama atau setelah olahraga.

Jenis sakit kepala ini hanya terjadi pada saat berolahraga. Namun, sebagian orang juga cenderung mengalami sakit kepala saat berolahraga di cuaca hangat atau di ketinggian.

Meskipun olahraga dapat membantu meringankan sakit kepala karena tegang, tapi jika Anda menderita sakit kepala parah sebaiknya segera periksa ke dokter Anda. Serta jika Anda sering mengalami sakit kepala setelah olahraga, Anda bisa mengambil obat anti-inflamasi (seperti paracetamol) yang dapat membantu meringankan gejala dan mengurangi ketegangan.

6. Terlalu Banyak Berolahraga

Bagi Anda yang merasa bahwa sering berolahraga akan membuat tubuh Anda menjadi lebih baik, tetapi itu adalah salah besar. Karena menjadi bugar merupakan suatu proses dan jika Anda terlalu banyak berolahraga maka tubuh Anda akan lebih terasa sakit, kram, dan menimbulkan rasa pusing atau sakit kepala.

Ini karena butuh waktu dan proses untuk membangun tingkat kebugaran sehingga harus membuat otak Anda terbiasa pada awalnya. Selain itu, jika Anda mulai rasa sakit yang parah, sebaiknya kurangi latihan Anda dan istirahatlah sampai gejala yang dirasakan menghilang.

Baca Juga 8 Olahraga yang Efektif untuk Mengecilkan Perut

Sumber

Livestrong. Why Do I Get a Severe Headache Hours After Running?. www.livestrong.com

Henry Ford Live Well. (2018). 4 Reasons You’re Getting Exercise-Induced Headaches. www.henryfordlivewell.com

Healthline. (2018). Why Do I Get a Headache After Exercising?. www.healthline.com

Byrdie. (2017). Getting a Headache After Exercise: What Does It Mean?. www.byrdie.com

Openfit. (2020). Why You Get a Headache After You Workout and How to Preven It. www.openfit.com