Kelenjar Tiroid Membesar? Ini Penyebab dan Penyembuhannya

Kelenjar Tiroid Membesar? Ini Penyebab dan Penyembuhannya

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2020

 

Kelenjar tiroid yang membesar atau biasa disebut sebagai gondok adalah kondisi adanya benjolan yang terlihat di leher Anda. Kondisi yang berhubungan dengan hipertiroidisme ini adalah penyebab paling umum meskipun kadang terjadi karena alasan yang tidak terkait dengan gangguan tiroid yang mendasarinya. 

Dalam beberapa kasus, kelenjar tiroid yang membesar mungkin tidak terlihat dan tidak menyebabkan gejala sama sekali. Namun, ketika gejala muncul dapat meliputi benjolan yang terlihat bengkak di daerah leher, perasaan penuh di leher, rasa tertekan pada tenggorokan atau kerongkongan, kesulitan menelan, napas menjadi pendek, dan batuk. Biasanya kelenjar tiroid yang membesar ini lebih sering dialami oleh wanita. 

Terdapat sejumlah faktor yang dapat menyebabkan kelenjar tiroid Anda membesar. Di antara yang paling umum adalah sebagai berikut:

Baca Juga : Penyebab dan Gejala Bell’s Palsy

1. Kekurangan Yodium

Yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid, yang biasanya ditemukan di air laut dan di tanah daerah pesisir. Di negara berkembang, orang yang tinggal di tempat tidak terjangkau seringkali kekurangan yodium dan dapat mengembangkan gondok ketika kelenjar tiroid membesar dalam upaya untuk mendapatkan lebih banyak yodium.

Kurangnya yodium dalam makanan dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid. Kekurangan yodium dapat diperburuk dengan diet tinggi makanan penghambat hormon seperti kol, brokoli, dan kembang kol. 

2. Penyakit Graves

Penyakit graves adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid Anda memproduksi terlalu banyak hormon perangsang tiroid yang membuat tiroid membengkak.

Penyakit graves adalah penyebab paling umum dari hipertiroidisme. Dalam kondisi ini kelenjar tiroid biasanya telah kehilangan kemampuan untuk merespon kontrol normal oleh kelenjar hipofisis melalui TSH.

3. Tiroiditis

Tiroiditis adalah suatu kondisi peradangan yang dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada tiroid. Ini juga dapat menyebabkan produksi tiroksin berlebih atau berkurang. Tiroiditis dapat terjadi pada periode post partum atau sebagai akibat dari infeksi virus.

Terkadang kelenjar tiroid bisa meradang setelah kehamilan, karena kondisi autoimun atau karena alasan yang tidak diketahui. Peradangan kelenjar tiroid dapat terjadi setelah penyakit virus. Kondisi ini dikaitkan dengan tanda dan gejala demam dan sakit tenggorokan, serta sakit saat menelan. 

Kelenjar tiroid juga lembut saat disentuh. Peradangan kelenjar dengan akumulasi sel darah putih yang dikenal sebagai limfosit juga dapat terjadi. Pada kedua kondisi ini peradangan membuat kelenjar tiroid bocor, sehingga jumlah hormon tiroid yang masuk ke darah meningkat. Tiroiditis limfositik paling sering terjadi pada wanita setelah kehamilan atau setelah melahirkan. Dalam kasus ini, fase hipertiroid dapat berlangsung mulai 4 hingga 12 minggu. 

4. Penyakit Hashimoto

Penyakit hashimoto adalah gangguan autoimun yang menyebabkan tiroid Anda memproduksi terlalu sedikit hormon tiroid. Kelenjar pituitari Anda menghasilkan lebih banyak TSH untuk merangsang tiroid, yang kemudian menghasilkan kelenjar yang membesar.

Namun, alih-alih menyebabkan tiroid Anda menghasilkan terlalu banyak hormon, hashimoto merusak tiroid Anda sehingga menghasilkan terlalu sedikit. 

5. Nodul Tiroid

Nodul tiroid merupakan benjolan padat atau berisi cairan yang disebut nodul, dapat berkembang di satu atau kedua sisi kelenjar tiroid Anda sehingga menghasilkan pembesaran kelenjar secara keseluruhan. Kebanyakan nodul bersifat jinak dan tidak menyebabkan kanker. 

Cara Mengatasi Kelenjar Tiroid yang Membesar

1. Batasi Makanan Olahan dan Kemasan yang Dikonsumsi

Makanan atau minuman yang diolah dalam kemasan pada umumnya menambahkan gula dan bahan pengawet ke dalamnya. Hal ini dapat memperparah kondisi penyakit kelenjar tiroid Anda. Anda harus mengurangi atau jika ingin maksimal berhenti mengonsumsi makanan dan minuman olahan dalam kemasan.

Mulailah perbanyak makanan murni yang belum diolah karena lebih memiliki kandungan vitamin, mineral, dan nutrisi yang baik untuk memperlambat pembesaran kelenjar. Disarankan lebih banyak mengonsumsi sayur, buah, dan ikan. Namun, hati-hati saat memilih ikan karena terdapat ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi sehingga berpengaruh buruk terhadap kelenjar tiroid Anda.

2. Olahraga dan Istirahat Teratur

Kelenjar tiroid membesar bukan berarti Anda tidak bisa melakukan olahraga, lebih-lebih olahraga dapat menjaga aliran darah sehingga hormon tiroid mencapai setiap sel tubuh. Di samping itu, olahraga dapat meminimalkan stres sehingga membuat tubuh Anda lebih rileks. Anda bisa melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki cepat selama 30 menit, yoga, aerobik, dan tai chi.

Selain berolahraga, pastikan jam tidur Anda 7-8 jam sehari saat malam hari, biasakan bangun pagi, dan istirahat yang cukup di siang hari. Tiroid sangat sensitif terhadap stres. Oleh karena itu, sempatkan berolahraga dan beristirahat secara teratur.

3. Obat Antitiroid

Jika kelenjar tiroid Anda dikaitkan dengan hipertiroidisme dan penyakit graves, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk dikonsumsi. Obat-obatan ini akan menghentikan tiroid dari menghasilkan hormon T3 dan T4 serta dapat memperlambat atau menghentikan pembesaran kelenjar dan mengecilkan gondok. 

4. Yodium Radioaktif

Pengobatan yodium radioaktif diberikan secara oral dalam bentuk pil atau cairan yang digunakan sekali pakai untuk mengecilkan kelenjar tiroid. Yodium radioaktif diberikan setelah pemindaian yodium rutin dan pengambilan yodium ditentukan untuk mengkonfirmasi hipertiroidisme.

Tidak ada efek samping dengan terapi ini. Biasanya 80% pasien disembuhkan dengan dosis tunggal yodium radioaktif. Dibutuhkan antara 8 hingga 12 minggu untuk tiroid menjadi normal setelah terapi. 

5. Tiroidektomi

Jika kelenjar tiroid Anda terus membesar saat menjalani pengobatan, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan untuk menghilangkan sebagian atau seluruh tiroid. Ketika terapi ini diperlukan, digunakan pada wanita hamil dan anak-anak yang memiliki reaksi merugikan terhadap obat antitiroid.

Selain itu, orang dengan kelenjar tiroid yang sangat besar dan pada mereka yang memiliki gejala yang berasal dari kompresi jaringan yang berdekatan dengan tiroid seperti kesulitan menelan, suara serak, dan sesak napas.

Tiroidektomi atau prosedur pengangkatan sebagian kelenjar tiroid yang memproduksi hormon tiroid berlebihan. Namun, jika terlalu banyak jaringan diangkat dapat terjadi produksi hormon tiroid yang tidak memadai. Dalam situasi ini, terapi penggantian tiroid dimulai. Selain itu, kadar kalsium yang rendah juga dapat terjadi saat kelenjar paratiroid ikut terambil ketika mengambil kelenjar tiroid, sehingga akan membutuhkan terapi penggantian kalsium.

Itulah beberapa penyebab kelenjar tiroid Anda bisa membesar. Jika Anda merasa khawatir, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai penyebab yang Anda alami. 

Baca Juga : Waspada Komplikasi Asam Urat

 

Sumber

Mayo Clinic. Goiter. www.mayoclinic.org
Verywellhealth. (2019). An Overview of Goiters. www.verywellhealth.com
Mayo Clinic. Hyperthyroidism (Overative Thyroid). www.mayoclinic.org
MedicineNet. Hyperthyroidism Definition and Facts. www.medicinenet.com