Penyebab dan Pemicu Masalah Penyakit Ginjal

Penyebab dan Pemicu Masalah Penyakit Ginjal

Penulis: Dhiya | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 Juli 2020

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berfungsi menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah Anda, yang kemudian diekskresikan ke dalam urin. Ketika masalah kesehatan pada ginjal mencapai stadium lanjut, tingkat cairan, elektrolit, dan limbah berbahaya dapat menumpuk di tubuh Anda.

Penyakit ginjal sendiri ada bermacam-macam, dengan berbagai tingkat keparahan. Kondisi yang paling parah adalah gagal ginjal stadium akhir di mana ginjal tidak lagi berfungsi dan membutuhkan cangkok atau cuci darah.

Namun pada tahap awal penyakit ginjal, Anda mungkin memiliki beberapa tanda atau gejala. Penyakit ini mungkin tidak terlihat sampai fungsi ginjal Anda terganggu secara signifikan.
Siapa pun bisa memiliki masalah kesehatan pasa ginjalnya, tetapi beberapa faktor dapat membuatnya lebih mungkin terjadi pada orang-orang tertentu. Supaya lebih waspada dan bisa mencegahnya, kenali penyebab dan pemicunya.

Penyebab

1. Diabetes

Diabetes adalah salah satu faktor terbesar yang meningkatkan risiko penyakit ginjal dan merupakan penyebab utama gagal ginjal. Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah.

Glukosa darah yang meningkat dapat menyebabkan kerusakan di banyak bagian tubuh, termausuk ginjal yang memicu produksi bahan kimia yang berlebihan yang terdiri dari peroksida dan senyawa pengoksidasi lainnya.

Pola makan yang sehat, aktif bergerak dan obat-obatan dapat membantu mengelola diabetes dan mencegah masalah kesehatan pada ginjal.

2. Hipertensi

Hipertensi bisa memicu masalah kesehatan ginjal. Hipertensi yang menyebabkan kerusakan ginjal karena secara langsung merusak nefron ginjal. Dengan begitu tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah yang dapat memicu pengerasan pembuluh darah kecil yang memberi makan nefron.

Ketika hal itu terjadi, maka lebih sedikit darah yang bisa mencapai ginjal, sehingga nefron berfungsi lebih sedikit. Kemudian ketika kerusakan berlanjut, ginjal akan kurang mampu menghasilkan hormon yang disebut aldosteron, yang mengatur tekanan darah. Sehingga menciptakan efek spiral di mana siklus hipertensi dan kerusakan ginjal lebih cepat terjadi.

3. Glomerulonefritis

Ginjal yang berfungsi membuang limbah dan cairan dari darah Anda menggunakan filter kecil yang disebut glomeruli. Glomerulonefritis kadang disebut penyakit glomerulus, yang merupakan jenis penyakit ginjal di mana glomeruli rusak dan tidak dapat menghilangkan limbah dan cairan seperti seharusnya. 

Glomerulonefritis dapat mulai secara tiba-tiba atau lambat, seiring waktu. Jika dimulai secara tiba-tiba, itu disebut glomerulonefritis akut. Jika muncul perlahan, maka disebut glomerulonefritis kronis.

Gejala glomerulonefritis sering datang lambat. Anda mungkin tidak menyadari jika mengalami glomerulonefris. Tanda-tandanya bisa diketahu saat kamu pergi ke dokter untuk mengeceknya.

4. Penyakit Ginjal Polikistik

Penyakit ginjal polikistik merupakan penyakit genetik. Yang berarti penyakti ini disebabkan oleh masalah dengan gen Anda. Penyakit ini menyebabkan kista tumbuh di dalam ginjal.

Kista ini membuat ginjal jauh lebih besar dari yang seharusnya dan merusak jaringan yang terbuat dari ginjal. Penyakit ini juga menyebabkan penyakit ginjal kronis yang dapat menyebabkan gagal ginjal, atau penyakit ginjal stadium akhir.

5. Kanker Ginjal

Kanker adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel jahat dalam tubuh Anda tumbuh dan berkembang biak di luar kendali. Kanker ginjal adalah salah satu jenis kanker yang terjadi pada ginjal. Itu bisa terjadi pada orang-orang dari segala usia.

Jenis kanker ginjal yang paling umum disebut karsinoma sel ginjal, dan biasanya terjadi pada orang dewasa. Jenis kanker ginjal ini dimulai dari filter kecil di ginjal Anda. 

Kanker ginjal biasanya tidak memiliki gejala apa pun sampai menjadi penyakit yang serius. Gejalanya meliputi darah di urin, benjolan di bagian samping atau perut, penurunan berat badan yang drastis, demam, dan merasa sangat lelah.

Pemicu

Riwayat Keluarga

Mengetahui riwayat kesehatan keluarga Anda adalah hal penting untuk mengetahui risiko penyakit ginjal. Anda lebih mungkin terkena penyakit ginjal jika memiliki anggota keluarga yang mengidapnya. Karena Anda mendapatkan gen dari orang tua Anda.

Gen Anda memberi Anda sifat-sifat pribadi Anda, seperti tinggi atau pendek atau memiliki mata cokelat atau biru. Gen Anda juga dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami suatu penyakti seperti penyakit ginjal. 

Umur

Bagi orang yang berumur di atas 60 tahun dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Karena seiring bertambahnya usia, ginjal Anda secara alami tidak berfungsi sebaik ketika Anda masih muda. Orang yang berusia 60 atau lebih tua juga lebih cenderung menderita diabetes dan tekanan darah tinggi, dua penyebab utama gagal ginjal.

Jika Anda berusia di atas 60 tahun, sebaiknya tanyakan dan cek ke dokter supaya tahu seberapa sering Anda harus melakukan tes untuk mengetahui tanda-tanda penyakit ginjal.

Merokok

Jika Anda seorang perokok, sebaiknya segera konsultasiakn dengan dokter untuk mengetahui tentang cara untuk berhenti merokok. Karena merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kerusakan ginjal. Obatn-obatan, melakukan konseling, dan dikelilingi dengan orang-orang yang mendukung Anda semuanya dapat membantu supaya Anda berhenti merokok.

Obesitas

Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, maka usahakan untuk terus mempertahankannya dengan bergerak aktif secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu. Jika Anda perlu menurunkan berat badan, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang cara menurunkan berat badan secara sehat. Seringkali hal ini melibatkan peningkatan aktivitas fisik harian yang bertujuan untuk mengurangi kalori.

Baca Juga: Tips agar Ginjal Tetap Sehat