Pentingnya Asam Folat dan Kalsium untuk Ibu Hamil

Pentingnya Asam Folat dan Kalsium untuk Ibu Hamil

Penulis: Handa | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Saat hamil, tubuh Anda membutuhkan banyak asupan nutrisi. Beberapa nutrisi tersebut, seperti asam folat dan kalsium. Asam folat dan kalsium memiliki banyak manfaat yang dibutuhkan kehamilan untuk menjaga kesehatan pertumbuhan dan perkembangan janin. Berikut bagaimana pentingnya asam folat dan kalsium untuk ibu hamil:

Asam Folat

Asam folat merupakan vitamin B9 yang berperan membentuk sel-sel baru dan menghasilkan DNA. Keduanya sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Berikut manfaat asam folat untuk ibu hamil:

1. Mencegah Cacat Tabung Saraf

Tanpa asam folat yang cukup, tabung saraf bayi tidak menutup dengan sempurna. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang disebut cacat tabung saraf, seperti spina bifida (perkembangan yang tidak lengkap pada sumsum tulang belakang), dan anencephaly (perkembangan tidak lengkap pada bagian inti otak).

Bayi yang menderita penyakit anencephaly biasanya tidak bisa bertahan hidup lebih lama. Sedangkan jika bayi menderita penyakit spina bifida dapat membuat bayi cacat permanen.

2. Mencegah Keguguran

Para ahli dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF) merekomendasikan wanita hamil untuk mengonsumsi setidaknya 400 mcg asam folat setiap hari.

Hal ini agar kandungan Anda kuat dan mengurangi risiko keguguran. Selain itu, asam folat membantu mempercepat perkembangan bayi di dalam rahim dan mengurangi masalah berat badan yang rendah saat bayi telah lahir.

3. Mencegah Cacat Jantung Bawaan

Kurangnya kadar asam folat selama kehamilan, memungkinkan bayi Anda mengalami cacat jantung bawaan. Penyakit ini terjadi karena masalah struktur jantung yang tidak normal.

Kondisi tersebut dapat terdiagnosa saat bayi Anda lahir atau masih dalam kandungan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengonsumsi suplemen asam folat untuk mengurangi risiko cacat jantung bawaan pada bayi Anda.

4. Mencegah Diabetes Gestasional (GD atau GDM)

Diabetes gestasional merupakan bentuk diabetes yang hanya muncul selama kehamilan. Kondisi ini menyebabkan gangguan darah selama masa kehamilan dan meningkatkan peluang untuk melahirkan secara sesar.

Menurut National Institutes of Health and other institutions, mengonsumsi makanan atau suplemen asam folat sebelum atau saat hamil dapat mengurangi risiko diabetes gestasional. Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat atau vitamin B9 yang bisa Anda temukan dalam sayuran hijau.

5. Mencegah Persalinan Prematur

Dilansir dari National Institutes of Health (NIH), kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum usia kandungan 37 minggu. Semakin dini bayi dilahirkan, semakin besar risiko komplikasi serius yang bisa dialami, seperti pendarahan otak, infeksi, pertumbuhan yang lambat, dan masalah usus.

Dilansir dari Health Day, wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat selama satu tahun sebelum hamil mengurangi risiko persalinan prematur saat usia kehamilan antara 28-32 minggu hingga 50 persen. Hal ini karena asam folat dapat menurunkan risiko solusio plasenta (plasenta yang terpisah dari dinding rahim) dan preeklampsia, dua kondisi tersebut yang menyebabkan kelahiran prematur.

6. Mencegah Anemia

Defisiensi asam folat (kekurangan asam folat) saat hamil dapat menyebabkan anemia. Morning sickness (mual di pagi hari) menyebabkan Anda mengeluarkan banyak asam folat. Padahal saat hamil, Anda membutuhkan banyak asam folat untuk kesehatan dan perkembangan janin yang ada di dalam perut.

Janin akan mengambil asam folat dari dalam tubuh Anda. Jika asupan asam folat yang ada di dalam tubuh Anda tidak tercukupi dengan baik, hal ini menyebabkan anemia sehingga Anda akan mudah pusing dan lemas. Maka dari itu, penting untuk memenuhi kebutuhan asam folat selama kehamilan.

7. Mencegah Bibir Sumbing

Para peneliti di Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan (NIEHS) menemukan bahwa 0,4 miligram (mg) asam folat per hari dapat mengurangi sepertiga bibir sumbing pada bayi.

Baca Juga : Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Anemia Selama Kehamilan

Kalsium

Selain asam folat, ibu hamil juga harus memperhatikan asupan kalsium. Berikut adalah manfaat kalsium untuk ibu hamil:

1. Membentuk Gigi dan Tulang pada Bayi

Kalsium merupakan mineral yang menjadi komponen utama dalam pembentukan gigi. Selain itu, kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang sebagai penopang tubuh. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan atau suplemen kalsium agar tulang dan gigi bayi Anda bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

2. Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi di mana kepadatan tulang menurun. Saat Anda hamil, bayi akan mengambil kalsium dari tulang Anda. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dengan baik, Anda akan mengalami osteoporosis di kemudian hari.

3. Membantu Kesehatan Jantung

Kalsium memiliki dampak yang penting untuk menjaga kesehatan jantung Anda dan mengurangi risiko masalah kardiovaskuler (penyempitan atau pembengkakan pada pembuluh darah). Saat Anda hamil, jantung Anda akan bekerja lebih keras dari biasanya. Untuk itu penting bagi Anda mendapatkan asupan kalsium selama kehamilan.

4. Membantu Kesehatan Otot

Saat Anda hamil, mungkin otot Anda akan merasa tegang. Hal ini karena kontraksi yang terjadi pada otot Anda lebih keras. Kalsium akan membantu melepaskan protein di dalam otot Anda, sehingga otot-otot yang tegang akan mengendur.

Untuk mencegahnya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, yogurt, keju, atau makanan lainnya. Pastikan Anda melakukan konsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan nutrisi yang Anda butuhkan selama kehamilan.

Baca Juga : 7 Sumber Makanan Tinggi Folat untuk Ibu Hamil