Kolesterol Tinggi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung

Kolesterol Tinggi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 10 Agustus 2020

 

Kolesterol tinggi merupakan salah satu penyakit yang mengintai banyak orang di era modern ini. Bagaimana tidak? Saat ini teknologi telah membuat kita dengan mudah mendapatkan makanan enak kapan saja dan dimana saja.

Seperti layanan delivery yang semakin memudahkan kita mendapatkan makanan yang diinginkan tanpa melihat sehat atau tidak makanan tersebut. Sehingga kebiasaan makanan pun tidak terkontrol dan berisiko terserang kolesterol tinggi.

Baca Juga : Makanan yang harus Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi merupakan lemak darah. Suatu kondisi dimana tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar normal. Kolesterol merupakan salah satu senyawa lemak yang menyerupai lilin.

Selain diperoleh tubuh melalui makanan, kolesterol juga diproduksi di dalam tubuh dalam jumlah tertentu. Sebenarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh. Karena berfungsi untuk memproduksi sel-sel sehat, sejumlah hormon, atau vitamin D.

Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh Anda, yaitu HDL (High-Density Lipoprotein) merupakan “kolestrol baik” yang berfungsi untuk membersihkan lemak dalam tubuh. Sedangkan LDL (Low-Density Lipoprotein) adalah “kolesterol jahat” yang menjadi penyebab utama berbagai penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung.

Walaupun kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, tetapi jika kadarnya berlebihan bisa membuat organ-organ tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik. Karena kolesterol tinggi merupakan penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti berikut ini.

Baca Juga : Apa Bedanya LDL (Kolesterol Jahat) vs HDL ( Kolesterol Baik)

Stroke

Karena kolesterol merupakan lemak darah, stroke terjadi akibat terganggunya aliran darah. Jika kadar kolesterol tinggi, dapat menyempitkan pembuluh darah. Sehingga darah yang membawa oksigen dan nutrisi tidak bisa mengalir ke otak. Ketika otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan, akan menurunkan kondisi yang membuat kerjanya terhambat dan lama-kelamaan akan mati.

Matinya sel otak ditandai dengan serangan stroke. Stroke merupakan penyakit pembunuh paling kejam di Indonesia. Pemicu stroke bisa Anda hindari dengan menjaga kadar kolesterol supaya tetap rendah. Untuk mencegahnya, Anda harus menerapkan pola makan yang tepat dan sehat.

Konsumsilah makanan beragam dengan gizi seimbang. Usahakan untuk selalu menghindari makanan yang menjadi sumber kolesterol jahat, seperti gorengan, daging berlemak, mentega, dan jeroan hewan. Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti kacang-kacangan, salmon, dan tuna.

Baca Juga : Manfaat Nutrisi Ikan Salmon untuk Diet dan Membakar Lemak

Serangan Jantung

Selain stroke, serangan jantung merupakan risiko utama akibat kolesterol tinggi. Karena jika kadar kolesterol tinggi, seseorang akan mengalami penyempitan pembuluh darah arteri, sehingga bisa menumpuk di diniding pembuluh darah arteri.

Penumpukan plak dan pengerasan dinding pembuluh darah arteri disebut aterosklerosis. Kondisi tersebut menyebabkan arteri menyempit, memperlambat aliran darah ke jantung dan akhirnya mengurangi aliran darah ke jantung.

Akibatnya, ketika Anda melakukan aktivitas sedang atau berat yang memerlukan asupan oksigen dan makanan yang banyak, otot jantung mengalami kekurangan oksigen, sehingga penyakit jantung biasanya ditandai dengan nyeri dada atau angina. Saat terjadinya sumbatan tersebut, maka terjadilah kematian otot jantung yang menyebabkan serangan jantung.

Terdapat beberapa komponen lemak yang biasa diukur. Yaitu kadar trigliserida, LDL rendah, serta HDL tinggi adalah kuantitas kadar dan konsentrasi lemak yang mengalir dalam darah. Kadar optimum normal tidak lebih dari 150mg/dl, untuk trigliserida, tidak lebih dari 100mg/dl untuk LDL, di atas 50mg/dl untuk HDL serta di bawah 200mg/dl untuk kolesterol total.

Gaya hidup yang tidak sehat juga berkontribusi terhadap peningkatan kadar LDL tinggi dan HDL rendah. Terkadang, penderita juga perlu meminum obat resep untuk menurunkan kadar kolesterol, terutama jika memiliki riwayat keturunan.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kolesterol Anda tinggi atau tidak adalah dengan melakukan tes darah. Karena risiko dari kolesterol tinggi sangat berbahaya, dianjurkan memeriksa darah secara berkala. Terutama bagi Anda yang memiliki keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung. Serta berlaku juga bagi seseorang yang memiliki kelebihan berat badan, hipertensi, atau diabetes.

Salah satu cara yang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi kolesterol tinggi adalah diet. Diet bermanfaat untuk mengendalikan lemak dan mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan kematian dini. Namun, untuk diet yang paling tepat, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis gizi atau ahli gizi.

Baca Juga : 7 Makanan Lezat Bagi Penderita Kolesterol 

Sumber

WebMD. High Cholesterol: What’s the Risk?. www.webmd.com
WebMD. High Cholesterol: What It Can Do to You. www.webmd.com
Stroke Association. High cholesterol. www.stroke.org.uk
Healthline. (2020). Does High Cholesterol Cause Heart Disease?. www.healthline.com