Ketahui Faktor Pemicu dan Gejala Rematik

Ketahui Faktor Pemicu dan Gejala Rematik

Penulis: Dhiya | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 15 Juli 2020

 

Rematik atau Rheumatoid Arthritis adalah penyakit autoimun yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang. Sehingga membuat penderitanya merasa nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi.

Sebenarnya, rematik bisa menyerang bagian tubuh manapun, tetapi yang paling sering terjadi adalah bagian persendian tangan dan kaki. Bahkan bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Rematik terkadang terasa sakit ringan hingga berat. Penyakit yang sering menyerang orang usia lanjut ini dapat mengganggu aktivitas harian penderitnya seperti membawa barang, menggunakan pakaian, berdiri, berjalan, menulis, dan lain-lain.

Selain usia, rematik dapat dipicu oleh berbagai hal. Berikut adalah beberapa faktor pemicu rematik yang harus Anda kenali sejak dini.

Baca Juga : 8 Manfaat Penting Madu bagi Kesehatan Tubuh

1. Jenis Kelamin

Penyakit ini lebih banyak menyerang wanita, khususnya wanita usia muda yang masih produktif. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena wanita mempunyai hormon estrogen. Estrogen pada dasarnya memang memberi pengaruh terhadap kondisi autoimun. Sehingga semakin bertambahnya usia wanita, maka semakin banyak jumlahnya yang terkena rematik.

Estrogen berpotensi menimbulkan sistem imun yang tidak baik, yang seharusnya normal menjadi tidak normal. Autoimun sendiri merupakan kondisi sistem imun yang salah mengenal dan jutsru menyerang jaringan tubuh. Imun yang seharusnya melindungi tubuh, jutsru menyerang balik ke persendian. Sehingga sendi bereaksi dengan peradangan seperti bengkak, merah, panas, dan nyeri.

2. Genetik

Penelitian menyatakan bahwa genetik memiliki kontribusi pada timbulnya penyakit rematik. Sebanyak 53 sampai 68 persen rematik disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Penelitian pun menyatakan bahwa keturunan dari orang yang memiliki rematik berisiko tiga kali lebih mungkin untuk menderita rematik juga.

3. Makanan

Makanan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terserang penyakit. Begitupun dengan rematik, ada beberapa jenis makanan tertentu yang menjadi pemicu penyakit yang satu ini. Seperti:

Daging merah

Sebaiknya hindari terlalu sering mengonsumsi daging merah, karena makanan yang satu ini mengandung fosfor. Semakin banyak fosfor yang dimiliki dalam tubuh, semakin banyak kalsium yang hilang dari tulang sehingga Anda berisiko terkena penyakit rematik.

Susu

Salah satu sumber kalsium tinggi dari sapi ini mengandung banyak purin. Purin berkontribusi dalam kenaikan jumlah asam urat dalam tubuh.

Seafood

Seafood atau makanan laut seperti kepiting dan udang juga memiliki kandungan purin yang bisa berubah menjadi asam urat saat Anda mengonsumsinya.

Gula

Kurangi mengonsumsi makanan manis yang kaya akan gula. Karena gula dapat memperburuk nyeri sendi. Gula juga dapat memicu obesitas sehingga memberi tekanan lebih pada sendi Anda.

4. Dehidrasi

Delapan puluh persen tubuh manusia adalah air, jadi jika Anda kekurangan cairan secara tidak langsung menyebabkan banyak gangguan pada organ tubuh. Salah satu organ tubuh yang bisa terganggu adalah persendian. Sehingga akan menyebabkan sendi-sendi terasa kaku karena kurangnya asupan air putih yang cukup.

5. Merokok

Merokok tidak hanya merusak saluran pernapasan Anda, merokok juga bisa memicu berbagai macam penyakit dan dapat meningkatkan risiko rematik. Bahkan bagi Anda yang sudah berhenti merokok pun berisiko lebih besar dibanding yang tidak pernah merokok.

Seorang ahli berpendapat bahwa rokok menyebabkan fungsi imun menjadi cacat apalagi jika tubuh juga memiliki gen penyebab rematik. Rokok juga bisa membuat rematik semakin parah dengan cepat. Bahkan merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi. Sebaiknya bagi Anda yang masih aktif merokok, segera hentikan supaya risiko terkena rematik berkurang.

6. Obat-Obatan

Bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi obat-obatan saat sakit sebaiknya segera dikurangi. Obat-obatan memang memberikan hasil yang luar biasa, namun dalam jangka waktu panjang obat-obatan tersebut akan menyebabkan penyakit rematik.

Kandungan kimia dalam obat-obatan dapat memperlambat penyembuhan rematik Anda. Disarankan untuk jangan terlalu sering mengonsumsi obat-obatan kimia jika memang tidak terlalu diperlukan.

Konsumsi obat hanya jika benar-benar diperlukan, dan sesuai dengan resep dokter. Jika hanya mengalami pusing atau flu ringan, redakan dengan cara-cara yang alami.

Baca Juga : Cara Alami Atasi Pusing dan Mual

Sumber

Web MD. (2019). Rheumatology and Rheumatic Diseases. www.webmd.com

NHS. Causes : Rheumatoid arthritis. www.nhs.co.uk

Detik Health. (2013). Wanita Lebih Rentan Terkenan Artritis Reumatoid, Ini Sebabnya. Health.detik.com