Mengenali Gejala Mata Juling pada Anak dan Cara Mengatasinya

Mengenali Gejala Mata Juling pada Anak dan Cara Mengatasinya

Penulis: Yerizya | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 Juli 2020

 

Mata juling atau dalam istilah medis disebut strabismus, merupakan kondisi dimana kedua mata tidak sejajar dan tidak melihat ke arah yang sama persis. Ketidaksejajaran yang terjadi pada mata juling menyebabkan kedua mata tidak dapat melihat objek yang sama secara bersamaan.

Kelainan pada mata ini paling umum dialami pada anak-anak yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk riwayat keluarga, kelainan genetik (seperti down syndrom), efek mengonsumsi obat-obatan saat hamil (termasuk alkohol), lahir prematur, cacat lahir pada mata, dan kondisi neurologis (seperti cerebral palsy).

Bahkan kondisi mata juling pada anak bisa jadi menunjukkan adanya tumor otak atau kanker mata. Lalu, bagaimana gejala strabismus pada anak dan cara mengatasinya? Berikut ulasannya untuk Anda.

Mengenali Gejala Mata Juling pada Anak

Mata juling pada anak biasanya akan terlihat jelas saat anak berusia 1 tahun ke atas. Dilansir dari American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus, ada beberapa jenis mata juling yang bisa dialami oleh penderita, yaitu esotropia (satu mata menyimpang ke dalam), exotropia (satu mata menyimpang ke luar), serta hipertropia atau hipotropia (satu mata menyimpang secara vertikal).

Salah satu tanda strabismus yang paling umum adalah bahwa mata tidak melihat ke arah yang sama pada saat yang sama. Gejala strabismus lainnya termasuk perlu menyipitkan mata atau memiringkan kepala untuk melihat sesuatu. Penderita mata juling juga dapat secara tidak sengaja menabrak sesuatu, karena kondisi tersebut membatasi persepsi penglihatan.

Baca Juga : Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Bintitan

Cara Mengatasi Mata Juling

Jika Anda merasa anak Anda memiliki strabismus, maka Anda harus segera membawa anak untuk melakukan pengobatan. Tujuan pengobatan adalah untuk meningkatkan keselarasan dan koordinasi mata, dengan harapan mengembalikan penglihatan menjadi normal.

Hal ini perlu dilakukan karena mata juling tidak bisa sembuh tanpa penanganan khusus dari dokter. Berikut beberapa penanganan atau terapi yang biasanya dokter lakukan.

1. Penutup Mata Sementara (Eye Patch)

Cara ini sering diperuntukkan bagi penderita mata juling dengan menempelkan eye patch pada mata yang normal sehingga mata yang lemah akan berusaha keras untuk melihat. Eye patch biasanya ditempelkan selama satu sampai dua jam setiap hari selama masa perawatan.

Tujuan penempelan agar mata yang lemah dapat kembali bergerak secara normal dan kecepatan yang sama dengan mata yang dominan. Penggunaan eye patch juga biasanya diberikan untuk menangani risiko mata malas (amblyopia).

2. Penggunaan Kacamata Khusus (Lensa Prisma)

Penggunaan kacamata ini bertujuan untuk mengembalikan fokus pada mata dengan cara mengubah cahaya yang masuk ke mata dan mengurangi seberapa banyak perputaran mata untuk melihat objek.

Lensa khusus ini lebih tebal disatu sisi daripada sisi lainnya. Lensa prisma biasanya ditujukan untuk kasus mata juling pada anak usia 2 tahun.

Baca Juga : 7 Cara Hilangkan Lingkaran Hitam pada Mata Panda

3. Obat Tetes Mata

Obat tetes mata seringkali dianjurkan oleh dokter sebagai perawatan alternatif apabila anak Anda sulit dipakaikan eye patch. Sama seperti penutup mata, obat tetes mata ini juga diteteskan pada mata yang normal.

Kandungan atropin dalam obat tetes mata akan membuat pandangan mata normal menjadi kabur untuk sementara waktu, sehingga mata yang juling terlatih untuk melihat dengan fokus.

4. Operasi Otot Mata

Tahap operasi otot mata ini biasanya dilakukan terhadap kondisi mata yang juling cukup parah dan apabila tahapan terapi lainnya tidak ampuh. Melalui operasi mata, dokter akan memperbaiki kesejajaran mata dengan mengubah, melemahkan, atau memperkuat otot mata agar kembali normal.

5. Latihan Mata

Selain menggunakan keempat cara di atas, Anda sebagai orang tua juga bisa membantu melatih mata anak. Anda bisa menggunakan pensil yang diletakkan sejauh 30 cm sejajar dengan mata anak, lalu minta anak untuk menglihat satu titik ujung pensil tersebut.

Kemudian, arahkan pensil secara perlahan hingga mendekati hidung anak, lalu tarik kembali menjauhi hidung. Latihan ini dapat dilakukan selama beberapa menit dan hentikan saat anak sudah merasa tidak nyaman.

Mengetahui perkembangan fisik anak sangatlah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti mata juling. Jika ditemukan gejala mata juling seperti dijelaskan di atas, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Jangan abaikan setiap keganjilan yang terjadi pada anak karena tanpa perawatan yang tepat, mata juling dapat menyebabkan masalah penglihatan permanen, seperti mata amblyopia.

Baca Juga : 9 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak

Sumber

Active Beat. Looking at 6 Important Facts About Strabismus. www.activebeat.com

American Optometric Association. (2019). Strabismus. www.aoa.org

American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus. (2018). Strabismus. aapos.org

Healthline. (2016). 3 Eye Exercises to Help Strabismus. www.healthline.com

MSD Manuals. (2018). Strabismus. www.msdmanuals.com

PMC NCBI. (2010). Understanding, Detecting, and managing strabismus. www.ncbi.nlm.nih.gov