Kenali Gejala Usus Buntu Sebelum Terlambat

Kenali Gejala Usus Buntu Sebelum Terlambat

Penulis: Unik Fa | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 1 Agustus 2020

 

Usus buntu adalah keadaan darurat medis karena peradangan pada usus buntu atau apendiks. Keadaan ini hampir selalu membutuhkan pembedahan dengan  segera untuk menghilangkan usus buntu.

Jika tidak diobati, usus buntu yang meradang pada akhirnya akan pecah, atau bahkan melubangi, dan menumpahkan bahan-bahan infeksius ke dalam rongga perut. Hal ini dapat menyebabkan peradangan serius pada lapisan rongga perut (peritoneum) yang dapat berakibat fatal.

Penyakit usus buntu terjadi karena rongga usus buntu yang mengalami infeksi. Dalam kondisi ini, bakteri dengan cepat berkembang biak sehingga membuat usus buntu meradang. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri orang yang terkena usus buntu, berikut gejala usus buntu yang perlu Anda kenali.

1. Nyeri di Dekat Pusar atau Perut Bagian Atas

Rasa nyeri yang berpindah-pindah dari perut bagian atas, pusar, hingga perut kanan bawah yang terasa sangat nyeri ketika menggerakkan tubuh, berjalan atau disentuh biasanya merupakan tanda pertama dari sakit radang usus buntu.

Bahkan hanya untuk bersin saja rasa sakit yang ditimbulkan bisa sangat luar biasa. Jika tanda pertama ini Anda rasakan selama 1 hari lebih segeralah dibawa ke dokter untuk diperiksa.

2. Rasa Mual dan Ingin Muntah

Orang yang terkena usus buntu sering sekali ditandai dengan rasa mual yang berlebihan sehingga tidak dapat makan sama sekali. Hal ini terjadi karena radang usus buntu sangat berdampak pada saluran pencernaan dan sistem saraf, sehingga memungkinkan Anda mengalami mual dan muntah bahkan hingga tidak memiliki nafsu makan sama sekali.

3. Diare dan Susah Buang Angin

Hal ini biasanya terjadi karena radang usus buntu sudah membuat saluran pencernaan Anda iritasi. Jika Anda sudah pada tahap tidak bisa buang angin, biasanya peradangan dan penyumbatan sudah terjadi secara menyeluruh. Hal ini dapat berakibat fatal jika tidak memperoleh penanganan medis.

4. Sering Buang Air Kecil

Usus buntu yang terletak di dekat kandung kemih dapat menyebabkan Anda akan sering merasa ingin buang air kecil. Saat kandung kemih dan usus buntu yang sedang meradang saling berdekatan, pada akhirnya mereka akan saling bersinggungan dan tentunya akan memengaruhi kandung kemih.

Akibatnya, kandung kemih pun akan mengalami peradangan. Hal ini akan berbahaya karena saat Anda buang air kecil, Anda dapat merasakan sakit.

5. Demam

Demam merupakan respon tubuh kita jika kekebalan tubuh yang normal melawan infeksi dan sedang berusaha mengurangi jumlah bakteri yang menginfeksi tubuh. Jika Anda sudah merasakan demam yang cukup tinggi sampai dengan 38 derajat celcius, ini bisa menjadi tanda umum Anda mengalami usus buntu.

6. Disorientasi

Disorientasi adalah kondisi mental yang berubah di mana seseorang yang mengalami ini tidak mengetahui waktu atau tempat mereka berada saat itu. Kondisi ini bisa terjadi jika infeksi sudah menyeluruh sehingga memengaruhi otak dan menyebabkan disorientasi. Setiap infeksi yang terjadi di dalam tubuh manusia akan menyebabkan aliran darah menuju ke otak.

Kenali gejala radang usus buntu sejak awal agar tidak terjadi hal-hal buruk pada diri Anda dan keluarga. Ada sebuah kalimat yang mengatakan “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Hal itu sangatlah benar cegah radang usus buntu dengan mengonsumsi makanan sehat setiap hari dan jangan lupa berolahraga supaya daya tahan tubuh Anda meningkat.

Baca Juga : 6 Makanan Penyebab Perut Kembung

Sumber

WebMD. Appendicitis. www.webmd.com

HealthLine. (2016). Emergency Signs and Symptoms of Appendicitis. www.healthline.com

Mayo Clinic. Appendicitis. www.mayoclinic.org

Southern Cross Medical Care. (2017). Appendicitis – symptoms, diagnosis, surgery, recovery. www.southerncross.co.nz