Inilah 8 Alasan Tak Terduga Berat Badan Mendadak Naik

Inilah 8 Alasan Tak Terduga Berat Badan Mendadak Naik

Penulis: Gladiola | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 15 Juli 2020

 

Sebagian besar alasan yang jelas atas naiknya berat badan adalah karena tubuh lebih banyak mengkonsumsi kalori daripada biasanya, serta berkurangnya jumlah aktivitas fisik dalam hidup Anda. Namun, beberapa bahkan banyak orang yang berat badannya kian bertambah meskipun pola makan dan olahraga mereka teratur. Tentunya, terdapat beberapa hal-hal yang dapat menaikkan berat badan Anda dan bisa jadi tidak Anda ketahui.

Simak beberapa ulasan penyebab tidak terduga yang dapat membuat timbangan Anda naik:

Baca Juga : Bahaya Mengintai Dibalik Obat Penurun Berat Badan

1. Kurang Tidur

Jika Anda tidak tidur secara teratur pada jam yang normal maka Anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk menikmati camilan di malam hari. Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan. Perubahan dalam siklus tidur dapat memengaruhi pola makan dan suasana hati sehingga menyebabkan orang makan berlebihan.

Melansir dari medicalnewstoday (17/07/2019) menjelaskan bahwa orang yang kurang tidur lebih banyak makan karbohidrat melebihi kebutuhan setiap harinya. Alhasil, Anda merasa kurang bersemangat, cenderung lelah, dan merasa kurang kenyang walau setelah makan. 

2. Stres

Seperti halnya kurang tidur, stres dapat menyebabkan penambahan berat badan yang disebabkan oleh perubahan hormon. Ketika mengalami stres, tubuh akan mengalami lonjakan hormon kortisol, yang mengarah pada peningkatan nafsu. Selain itu, stres sering menjadi alasan Anda tidak bisa tertidur di malam hari. Berolahraga secara teratur adalah solusi mudah, dengan berolahraga tidak hanya menurunkan stres, tetapi juga membantu menurunkan berat badan.

3. Obat-obatan

Banyak obat-obatan, seperti obat migrain, obat penenang atau antipsikotik, obat yang digunakan untuk mengelola kejang, migrain, diabetes, dan hipertensi, serta steroid, dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena berbagai alasan. Contohnya obat steroid seperti prednison dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan karena di dalamnya terdapat retensi cairan dan peningkatan nafsu makan. Jumlah kenaikan berat badan tergantung pada dosis obat dan lama waktu yang diminum. Steroid juga dapat menyebabkan perubahan sementara dalam distribusi lemak tubuh, dengan peningkatan lemak di wajah, belakang leher, atau perut.

4. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi tubuh Anda memiliki kadar hormon tiroid yang terlalu rendah sehingga memperlambat metabolisme dan meningkatkan nafsu makan. Gejala kelenjar tiroid yang kurang aktif adalah kelelahan, merasa dingin, dan bertambah berat badan. Hipotiroidisme dapat diobati dengan obat-obatan, segera temui dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.

5. Berhenti Merokok

Orang yang berhenti merokok setidaknya dapat menambah sedikit berat badannya, yakni sebanyak 10 lbs atau kurang. Alasannya bervariasi, seperti, tanpa nikotin Anda mungkin merasa lebih lapar, meskipun efek ini cenderung hilang setelah beberapa minggu. 

Beberapa penelitian menemukan bahwa 16 persen orang kehilangan berat badan pada tahun pertama tidak merokok sementara 13 persen bertambah lebih dari 10 kg. Saat berhenti mengkonsumsi nikotin, kemungkinan untuk mengkonsumsi makanan ringan tinggi lemak atau manis sangatlah tinggi. Hal tersebutlah yang menyebabkan kenaikkan berat badan pada tubuh.

6. Wadah Makan

Makanan dalam kaleng, minuman dalam botol plastik, serta daging yang dikemas dalam bungkus plastik PVC mengandung BPA. Senyawa-senyawa ini dengan mudah larut ke dalam aliran darah di dalam tubuh kita. Menurut Perrine, senyawa seperti BPA dan pestisida, dapat mengganggu sistem hormon kita dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Solusi yang tepat untuk menghindari bahan kimia berbahaya seperti ini adalah dengan memilih untuk membeli makanan dalam kotak dibandingkan dalam kaleng, menggunakan botol minum yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang, serta jangan memanaskan makanan berwadah plastik dalam microwave.

7. Perimenopause dan Menopause

Sebagian besar wanita mengalami kenaikan berat badan selama perimenopause hingga masa menopause karena beberapa alasan. Penuaan memperlambat metabolisme, sehingga kenaikan berat badan mungkin saja terjadi. Selain itu, perubahan gaya hidup, seperti kurang berolahraga, juga bisa berperan. Menopause juga dapat mempengaruhi lokasi timbunan lemak dalam tubuh, meningkatkan kemungkinan penumpukan lemak di sekitar pinggang. 

Baca Juga : Kenali Gejala Memasuki Usia Menopause

8. Sodium

Asupan natrium yang berlebihan pada tubuh Anda dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan. Selain garam, sumber natrium yang dapat menambah banyak angka pada timbangan Anda adalah mayonaise, saus, makanan beku, dan roti. Namun jangan khawatir, dengan hanya mengurangi asupan natrium setiap harinya maka berat badan akan dengan mudah kembali normal.

Nah, itulah beberapa penyebab berat Anda bertambah naik. Jika Anda merasakan hal yang aneh pada tubuh Anda, mulailah untuk mencari tahu apa penyebabnya sedini mungkin untuk meminimalisir masalah kesehatan yang berbahaya. Jika dirasa berat badan naik terlalu drastis tanpa kurang yakin apa penyebabnya segera periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan penanganan sesuai medis.

Baca Juga : Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Turunkan Metabolisme

Sumber

Byrdie. (2019). This Is Why You Started Gaining Weight Out Of Nowhere. www.byrdie.com

Glamour. (2010). 7 Surprising Things That Can Make You Gain Weight (And Most Aren’t Even Food!). www.glamour.com  

Health. (2021). 8 Conditions That Could Explain Your Sudden Weight Gain. www.health.com

On Health. (2016). Suprising Reasons You’re Gaining Weight. www.onhealth.com

Medical News Today. (2019). What causes rapid weight gain?. www.medicanewstoday.com