Diabetes: Makanan yang Dianjurkan & Dilarang

Diabetes: Makanan yang Dianjurkan & Dilarang

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 23 Juni 2020

Diabetes  adalah penyakit yang terjadi akibat kekurangan/kerusakan hormon insulin. Efeknya glukosa (bahan bakar pembentuk energi) tidak dapat digunakan oleh sel tubuh. Sehingga glukosa pun tetap berada di pembuluh darah.

Ketika kadar gula darah tinggi, akan terjadi berbagai masalah kesehatan. Contohnya penglihatan buram, rasa lapar dan haus terus menerus, kelelahan kronis serta sering buang air kecil.

Baca Juga: Diabetes Tipe 1 dan 2, Apa Bedanya?

Kenapa Makanan Penderita Diabetes Perlu Diatur

Pada penderita diabetes pengaturan pola makan bantu kontrol kadar gula darah, mengatur berat badan, dan cegah resiko komplikasi penyakit lain.

Saat kelebihan asupan karbohidrat, level gula darah naik secara drastis (hiperglikemia). Hiperglikemia tingkatkan resiko terkena penyakit ginjal, jantung, dan syaraf.

Pun saat kekurangan karbohidrat, level gula darah jadi terlalu rendah (hipoglikemia). Efeknya badan jadi lemas dan dalam kasus serius dapat terjadi kejang serta kehilangan kesadaran.

Pengaturan pola makan diabetes berfokus pada gizi seimbang dan prinsip 3J (jenis, jumlah, jadwal). Maksudnya berhati-hati dalam memilih jenis makanan, pas porsi sesuai kebutuhan, dan makan teratur sesuai jadwal.

Biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk temui ahli gizi. Nantinya ahli gizi akan membuatkan menu dan jadwal makan sesuai kebutuhan pasien.

Indeks Glikemik

Indeks glikemik merupakan skala angka untuk mengukur kecepatan makanan dalam mempengaruhi level gula darah.

Semakin tinggi indeks glikemik, semakin cepat dampaknya terhadap kenaikan gula darah. Sebaliknya, makanan berindeks glikemik rendah punya berefek lambat terhadap kenaikan gula darah. Maka dari itu, makanan dengan indeks glikemik rendah sangat dianjurkan bagi penderita diabetes.

Namun, meskipun rendah indeks glikemik bukan berarti porsi makan anda bebas sesuka hati. Ingat prinsip 3J juga harus perhatikan jumlah. Kalau anda makan roti gandum (yang berindeks glikemik rendah) dalam porsi banyak, tetap saja gula darah naik dengan cepat.

Makanan yang Dianjurkan

Karbohidrat kompleks

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks punya indeks glikemik yang rendah. Hal ini dikarenakan karbohidrat kompleks lebih lama dicerna oleh tubuh. Sehingga dapat menjaga level gula darah supaya tetap stabil.

Contoh makanan dengan karbohidrat kompleks adalah gandum utuh, kacang-kacangan, beras merah, barley, muesli, jagung, nasi sorgum dan oat.

Serat

Serat juga bantu memperlambat penyerapan makanan. Makanan yang kaya akan serat punya indeks glikemik yang rendah. Pasien diabetes dianjurkan konsumsi serat 25 gram per hari. Sumber serat didapatkan dari sayuran dan buah.

Contoh sayuran tinggi serat adalah kangkung, bayam, timun, tomat, sawi, selada, kembang kol, dan oyong. Sedangkan contoh buah-buahannya adalah jeruk, pisang, apel, pepaya, jambu, stroberi, dan salak.

Baca Juga: Pasien Diabetes Boleh Makan Buah Manis atau Tidak?

Sumber protein dan asam lemak tidak jenuh

Protein dan lemak tetap jadi zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Hanya saja untuk lemak lebih baik pilih makanan yang mengandung asam lemak tidak jenuh.

Kebutuhan protein dan lemak dapat dipenuhi dari sumber nabati dan hewani seperti ayam tanpa kulit, ikan, daging tanpa lemak, putih telur, tahu, tempe, kacang tanah, dan kacang merah.

Makanan yang perlu dibatasi dan hindari

Makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh

Batasi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, terutama dari produk hewani. Seperti jeroan, sarden, sosis, kornet, kuning telur, susu tinggi lemak, dan yoghurt full cream. Usahakan asupan kolesterol tidak lebih dari 200 mg/hari.

Pengolahan makanan dengan menggunakan minyak, santan kental, dan krim pun wajib dibatasi

Makanan tinggi sodium/natrium

Pada diabetes tanpa komplikasi, batas asupan natrium adalah 2000-2300 mg/ hari. Jika terdapat hipertensi, batasi hanya 1500 mg natrium per hari.

Penambahan garam, kecap, saus tiram harus ekstra diperhatikan agar tidak melebihi batas asupan natrium harian.

Pemanis

Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti glukosa, asal tidak melebihi batas aman konsumsi harian.

Namun penggunaan gula murni tidak diperbolehkan. Jangan gunakan konsumsi makanan yang mengandung gula murni seperti roti manis, permen, es krim, biskuit, kue, coklat, mayonaise, tape, dodol, jus, soda dan sirup.

Bila kadar gula darah sudah terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi gula murni maksimal 5 % dari kebutuhan energi total

Baca Juga: 5 Alternatif Pemanis Alami & Buatan Pengganti Gula

Sumber


Diet Diabetes Melitus. 2011. Departemen Kesehatan RI
Konsensus Pencegahan dan Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2. 2015. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni)
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. 216. Diabetes Diet, Eating, & Physical Activity. www.niddk.nih.gov
Evaluasi Kandungan Glukosa Dan Indeks Glikemik Beberapa Sumber Karbohidrat Dalam Upaya Penggalian Pangan Berindeks Glikemik Rendah. 2016. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 3(2): 67-73
Mayo Clinic. 2019. Diabetes Diet: Create Your Healthy-Eating Plan. www.mayoclinic.org
Harvard Health Publishing. Glycemic Index for 60+ Foods. 2018. www.health.harvard.edu