Cara Alami Atasi Pilek pada Anak

Cara Alami Atasi Pilek pada Anak

Penulis: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 15 Juli 2020

Saat musim hujan tiba sering kali anak-anak rentan terkena penyakit pilek. Kondisi ini bisa membuat anak Anda merasa tidak nyaman dan rewel, apalagi jika pilek disertai batuk basah maupun kering.

Anak-anak tidak terkena pilek dan batuk melalui makanan, tetapi melalui udara, lingkungan yang kurang sehat serta bersentuhan dengan orang yang sudah terinfeksi. Untuk itu, Anda harus menjaga kebersihan terutama selalu membersihkan tangan Anda ya.

Berikut pengobatan alami yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu si kecil merasa lebih baik:

Baca Juga: Meringankan Gejala Flu pada Anak

1. Minyak Esensial

Minyak esensial bisa membantu melancarkan saluran pernapasan dan memberikan rasa hangat pada tubuh anak Anda. Anda bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kayu putih yang paling mudah ditemui.

Minyak tersebut bisa digunakan sebagai minyak gosok. Caranya tuangkan sedikit minyak ditangan setelah itu menggosok dan memijat lembut tubuh anak Anda. Terutama bagian dada dan punggung.

2. ASI

Jika anak Anda masih berusia di bawah enam bulan Anda bisa memberikan air susu Ibu (ASI) karena nutrisi terbaik untuk si kecil adalah ASI. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi dan zat lengkap lainnya untuk daya imun tubuh anak Anda.

Untuk itu Anda perlu mengatur pola makan dengan baik agar nutrisi yang dikonsumsi buah hati Anda pun juga baik.

3. Mengganjal Kepala dengan Bantal Tinggi

Meninggikan sandaran kepala untuk anak Anda dengan bantal sedikit lebih tinggi akan membantunya bernapas lebih leluasa. Tentunya dengan menggunakan bantal yang empuk atau tidak keras untuk kenyamanan si kecil.

Cukup letakkan bantal di bawah kepala si kecil kemudian membuat posisi kepala lebih tinggi daripada bagian tubuh yang lainnya dengan begitu anak Anda bisa tidur lebih nyenyak.

4. Perbanyak Air Putih

Mengonsumsi air putih saat pilek membantu menghilangkan dehidrasi pada anak lho. Saat anak Anda sakit jumlah cairan tubuh berkurang, jadi, agar tidak dehidrasi anda perlu memberikan si kecil air putih.

Selain itu, air putih juga bisa membantu mengurangi lendir di dalam hidung serta mengurangi penyumbatan di hidung.

5. Menggunakan Saline atau Semprotan Hidung

Cairan Saline adalah larutan air garam yang digunakan untuk melembapkan saluran pernapasan dan membantu menghilangkan lendir (ingus). Obat alami ini dapat membantu membuka saluran hidung yang tersumbat, sehingga anak Anda lebih mudah bernapas.

6. Menepuk Punggung Anak dengan Lembut

Menepuk pelan-pelan tepat di punggung anak Anda bisa membantu mengeluarkan lendir yang menyumbat di dalam hidung.

Cara mempraktikannya, baringkan perlahan-lahan anak Anda di atas paha dengan posisi tengkurap lalu tepuk punggungnya dengan lembut sampai lendir yang menyumbat keluar dari dalam hidung si Kecil.

7. Mengonsumsi Lemon dan Madu

Khasiat lemon dan madu sudah dipercaya turun-menurun. Bila anak Anda berusia diatas satu tahun Anda bisa memberikan anak Anda ramuan madu dan lemon. Karena kandungan vitamin pada lemon sangat baik dalam meningkatkan imun pada tubuh serta melawan  pilek dan batuk. Sama halnya kandungan pada madu yang bisa melegakan tenggorokan.

Untuk mengatasi gejala pilek pada anak, Anda bisa membuat resep dari kedua bahan tersebut. Pertama, campurkan kedua bahan kedalam air hangat sebanyak 5 sendok makan. Aduk hingga rata lalu berikan pada anak Anda secara rutin maka batuk dan pilek si kecil akan segera berkurang.

8. Ramuan Jahe

Jahe memiliki beragam khasiat untuk tubuh. Kandungan oleoresin pada jahe membantu mencegah lendir yang berlebihan sehingga bisa menyembuhkan pilek pada anak. Jahe aman dikonsumsi untuk bayi di atas umur enam bulan.

Cara membuat ramuan jahe cukup mudah. Pertama, rebus 2 ruas jahe dengan tambahan sedikit madu lalu berikan air rebusan jahe tersebut pada anak Anda yang sedang menderita pilek secara rutin.

Namun, sebaiknya Anda berhati-hati dalam pemberian jahe pada bayi karena selain pedas, jahe dapat menimbulkan efek samping pencernaan pada bayi yang sensitif dan bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu bila mengonsumsinya.

Baca Juga: ASI Eksklusif: Manfaat dan Bahaya Jika Tidak Diberikan