Bermain Sambil Belajar untuk Stimulasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak

Bermain Sambil Belajar untuk Stimulasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak

Penulis: Unik Fa | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 6 Agustus 2020

 

Aktivitas mengeksplorasi banyak hal melalui bermain sangat penting bagi perkembangan kecerdasan anak, khususnya saat berusia antara 3 – 5 tahun. Di usia keemasan sejak bayi lahir hingga usia 3 tahun sel otak bayi berkembang pesat melalui nutrisi yang masuk dalam makanan mereka. Kemudian saat berusia 3 – 5 tahun, permainan edukasi akan menstimulasi kecerdasan dan kreativitas mereka.

Saat berusia 3 – 5 tahun, anak lebih aktif untuk menyerap dan  mempelajari lingkungan mereka. Pikiran mereka mengembangkan keterampilan memecahkan masalah melalui bahasa untuk berkomunikasi. Mereka juga belajar bagaimana mengoordinasikan tubuh mereka untuk melakukan hal-hal seperti menendang bola, berlari, menari, dan menyusun benda.

Masa – masa tersebut merupakan masa penting dalam mengeksplorasi banyak hal yang akan menunjang kecerdasan dan kreativitas anak ke depan. Berbagai permainan edukatif berikut bisa menjadi pilihan orang tua untuk mendukung stimulasi kecerdasan dan kreativitas anak.

Baca Juga : Pentingnya Melatih Kemampuan Motorik Anak

Menyusun Balok atau Lego

Permainan menyusun balok atau lego berkaitan dengan kemampuan intelektual dan koordinasi motorik anak. Yang Anda butuhkan hanyalah serangkaian balok berbagai bentuk dan berwarna-warni. Biarkan anak bermain dengan balok dengan bebas untuk mengembangkan imajinasinya.

Anak mungkin akan gagal membangun sampai tegak dan justru runtuh, atau bentuknya tidak sesuai imajinasinya. Kemudian anak akan mencoba membangun kembali balok tersebut berulang-ulang. Dengan permainan ini anak akan belajar menganalisa.

Untuk anak berusia 2 tahun-an balok-balok berukuran besar akan menunjang motoriknya dalam menggenggam. Gunakan balok berukuran besar untuk anak di bawah 4 tahun supaya tidak tertelan saat bermain, serta tetap awasi anak saat bermain.

Puzzle

Bermain puzzle memiliki banyak manfaat, mulai dari koordinasi tangan-mata, hingga penalaran logis untuk menyusun secara tepat. Manfaat terbesar dari bermain puzzle adalah peningkatan kepercayaan diri karena terbiasa menyelesaikan teka-teki.

Permainan ini juga melatih anak untuk bersabar dan melatih daya ingat. Hal ini sangat bagus untuk keterampilan sosialnya.

Bermain Berkelompok

Bermain dengan berkelompok atau bersama-sama teman sebaya sangat baik untuk melatih anak mengembangkan keterampilan sosial mereka. Permainan kelompok mengajarkan untuk berbagi, empati, keterampilan komunikasi dan sosialisasi bagi anak. Manfaat lainnya, anak juga menjadi lebih percaya diri serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik.

Baca Juga : Cara Melatih Keterampilan Motorik pada Anak Berdasarkan Usia

Bernyanyi

Ajak anak Anda untuk bernyanyi lagu-lagu yang edukatif, dengan bernyanyi inilah anak akan lebih cepat menyerap sesuatu yang sedang diajarkan. Bernyanyi juga merangsang otak anak untuk otak mengingat dan menghafal dengan cara yang asik.

Melalui lagu, anak-anak juga lebih cepat untuk terampil berbahasa dan memperkaya kosa kata si kecil. Bernyanyi juga sangat baik untuk psikologis anak, lagu dapat menenangkan anak, dan bernyanyi membantu anak dalam mengekspresikan diri dan emosi.

Permainan Profesi

Bermain seolah menjadi guru, dokter, perawat atau polisi. Permainan profesi adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.

Selain menyenangkan, permainan imajinatif memungkinkan anak-anak bereksperimen dengan bermain peran. Misalnya, ketika berpura-pura terjadi kecelakan dan kemudian mengirimkan mainan ambulans untuk menyelamatkan, atau mengirim mainan helikopter mereka untuk menyelamatkan boneka binatang mereka dari tebing pura-pura. Anak akan menyerap pemahaman peran dan melatih manajemen krisis.

Bermain imajinatif juga membantu keterampilan bahasa, karena anak lebih spontan berbicara secara lugas tanpa pengulangan karena ragu.

Menggambar dan Mewarnai

Kegiatan ini akan melatih koordinasi anak dalam menggunakan tubuh, imajinasi dan indera mereka pada saat yang sama untuk membuat sesuatu. Menggambar melatih keterampilan anak dalam berekspresi melalui gambar dan warna, juga membantu anak dalam membedakan warna, meningkatkan konsentrasi, dan kreativitas.

Instrumen Musik

Mempunyai mainan alat musik juga bagus untuk mengembangkan keterampilan emosional, motorik, kreativitas dan kecerdasan anak. Bahkan mempelajari instrumen musik sejak dini juga menjadi cara bagus bagi anak untuk belajar disiplin, sabar, dan meningkatkan daya ingat.

Berbicara dengan Bahasa Asing

Penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini dapat mempelajari berbagai bahasa lebih cepat dan mudah daripada orang dewasa.

Bermain tebak-tebakan dengan bahasa asing juga membantu mengembangkan kemampuan verbal dan spasial, serta meningkatkan keterampilan kosa kata anak. Hal ini tentu sangat bermanfaat untuk daya ingat mereka dan keterampilan berbahasa mereka di masa depan.

Baca Juga : Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan

Sumber

Web MD. Brain-Boosting Activities for Your Preschooler. www.webmd.com
Super Baby. (2020). 26 Mind Games for Kids : Brain Boosting (2-5 Year Olds). www.superbabyonline.com
Bebe Club. (2017). 5 Ide Bermain dan Belajar untuk Stimulasi Anak. www.bebeclub.co.id
Dancow. (2019). Permainan untuk Mendukung Perkembangan Otak Anak 1 Tahun. www.dancow.co.id