Apa Bedanya? Infeksi Virus Vs Bakteri

Apa Bedanya? Infeksi Virus Vs Bakteri

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari

Infeksi pada tubuh bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus. Walau mirip, keduanya berbeda dari segi bentuk, cara menyerang, serta pengobatannya. Secara umum bakteri dapat dilawan dengan antibiotik, sedangkan virus memerlukan antivirus.

Sebagian besar bakteri tidak berbahaya, namun ada beberapa yang jika dalam jumlah banyak bisa sebabkan penyakit. Sementara virus butuh inang (induk) untuk bisa hidup dan berkembang

Mengenal Bakteri

Bakteri adalah mikroorganisme yang bisa hidup di daerah ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin) dan bahkan di usus anda. Secara umum sebenarnya bakteri tidak jahat, hanya saja ada beberapa yang bisa sebabkan penyakit.

Contoh infeksi penyakit karena bakteri adalah radang tenggorokan, tuberkolosis, infeksi saluran kemih.

Bakteri bisa ditangani dengan obat antibiotik. Namun penggunaan yang tidak tepat buat bakteri jadi resisten terhadap antibiotik. Saran dokter sangat dibutuhkan untuk dosis dan frekuensi obat ini.

Mengenal Virus

Virus juga mikroorganisme yang sangat kecil, bahkan lebih kecil daripada bakteri. Untuk hidup dan berkembang , virus butuh inang seperti manusia,tumbuhan, maupun hewan.

Beberapa penyakit yang disebabkan virus adalah flu burung, AIDS, dan influenza. Penyakit yang disebabkan virus tidak mempan terhadap antibiotik. Salah satu pencegahannya adalah penggunaan antivirus.

Walaupun terlihat berbeda, ada juga penyakit seperti meningitis yang bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus. Konsultasi dengan dokter terkait sangat dibutuhkan.

Cara Penularan

Bakteri

Bakteri bisa masuk ke tubuh dari berbagai jalur contohnya adalah bekas luka, air atau makanan yang terkontaminasi, kontak dengan orang yang terinfeksi, dan kontak dengan kotoran yang terinfeksi.

Praktek kebersihan, sanitasi, dan konsumsi makanan yang bergizi bisa cegah penularan bakteri ini.

Virus

Virus bisa menyebar dengan sangat cepat dari satu orang ke orang lain. Misalnya saat berdekatan dengan orang yang sedang sakit, tergigit oleh serangga atau binatang terinfeksi, cairan tubuh orang terinfeksi, dna penggunaan jarum suntik bekas.

Supaya tidak terinfeksi virus, praktik kebersihan wajib dilakukan seperti mencuci tangan setelah memegang sesuatu.

Cara Pencegahan dan Pengobatan

Bakteri

Sebenarnya jika dengan dosis dan frekuensi yang tepat, antibiotik bisa jadi senjata ampuh untuk bunuh bakteri. Hanya saja bakteri cepat beradaptasi dan bisa resisten terhadap antibiotik.

Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, tubuh bereaksi dengan mempercepat aliran darah disekitar daerah yang terpapar.

Bakteri pun dilawan oleh sistem imun tubuh dengan cara menempel pada badan bakteri kemudian menghancurkannya. Imun juga bisa menonaktifkan racun yang dihasilkan bakteri seperti tetanus dan difteri.

Langkah pencegahan seperti imunisasi dapat dilakukan untuk cegah infeksi bakteri yang gawat seperi

Virus

Penyakit perpaduan virus dan bakteri bisa bantu diobati dengan antibiotik. Namun jika hanya disebabkan virus, antibiotik tidak akan mempan.

Untuk mencegah terpaparnya virus digunakan vaksin. Contoh sukses vaksin adalah menurunkan kasus polio, campak, cacar air, hepatitis A, hepatitis B, dan influenza.

Sedangkan penanganan beberapa penyakit seperti HIV dan herpes bisa menggunakan obat antivirus. Untuk antivirus penyakit lain masih dalam tahap pengembangan

 

 

Sumber:
Bacteria Vs Viral Infections: The Differences Explained. 2017. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/bacterial-and-viral-infections#2
Invection: Bacterial and Viral. 2018. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/infections-bacterial-and-viral
Bacterial or Viral: How They Differ. 2018. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infectious-diseases/expert-answers/infectious-disease/faq-20058098