Berapa Angka Tekanan Darah Normal Dewasa?

Berapa Angka Tekanan Darah Normal Dewasa?

Penulis: Graminda

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 16 Juli 2020

 

Tekanan darah merupakan salah satu tanda vital tubuh. Angka tekanan darah tunjukan seberapa kuat pompaan yang dilakukan oleh jantung, agar bisa mengalirkan darah keseluruh tubuh.

Tekanan darah punya batas normal yang sebaiknya dijaga. Jika sudah tinggi, berbagai masalah kesehatan akan mudah menjangkit. Lalu, berapa angka tekanan darah yang normal?

Berapa Tekanan Darah Normal?

Tekanan darah diukur menggunakan 2 angka bernama sistolik (angka atas) dan diastol (angka bawah). Keduanya tunjukan arti yang berbeda.

Sistolik ukur tekanan tekanan darah saat jantung berdetak. Sementara diastol ukur tekanan darah saat istirahat atau jeda.

Pada orang dewasa normal (tanpa keluhan penyakit tertentu), angka normal tekanan darah adalah 90/60 mmHg hinga 120/80 mmHg.

Jika konsisten kurang dari 90/60 mmHg, anda mungkin mengidap hipotensi (tekanan darah rendah).

Rentang 120-129/80 mmHg termasuk pre-hipertensi. Kemudian rentang 130-139/80-89 mmHg termasuk hipertensi tahap 1. Ada lagi hipertensi tahap 2 ketika tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Dan terakhir hipertensi krisis, yaitu lebih dari 180/120 mmHg.

Tekanan darah perlu ciek dengan rutin, sebab gejala hipotensi maupun hipertensi awal sering terabaikan.

Tidak salah jika masalah seputar tekanan darah sering disebut “silent killer”. Tanpa gejala serius, tiba-tiba menyerang tepat di titik yang vital.

Faktor yang Pengaruhi Tekanan Darah

Tekanan darah bisa berubah-ubah tergantung aktivitas yang sudah dan sedang anda lakukan. Bahkan pindah posisi dari tidur jadi berdiri saja dapat mengubah tekanan darah.

Beberapa faktor seperti kehamilan, dehidrasi, anemia dan infeksi tertentu dapat turunkan tekanan darah seolah-olah drop. Hal ini normal, asal dapat ditangani segera sehingga tekanan darah kembali stabil.

Faktor yang tingkatkan tekanan darah juga ada. Misalnya konsumsi obat tertentu, umur yang semakin tua, dan usai olahraga (aktivitas fisik).

Anda tidak perlu cemas berlebihan, karena naik turunnya tekanan darah adalah wajar. Hal tersebut perlu dicemaskan saat tekanan darah tinggi atau rendah secara konstan. Jika hal itu terjadi, segera periksakan diri anda ke dokter

Yang jadi masalah adalah faktor obesitas, aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah karena plak di dinding arteri) dan stres memicu naiknya tekanan darah yang relatif permanen.

Maka dari itu kelola berat badan ideal, manajemen stres dengan baik, dan terapkan gaya hidup sehat sebagai upaya menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik? Olahraga Siang vs Malam

Penyakit Berkaitan dengan Tekanan Darah

  • Hipotensi

Hipotensi atau tekanan darah rendah (kurang dari 90/60 mmHg) sering disepelekan. Bahkan beberapa orang ingin punya tekanan darah yang rendah dengan alasan bisa makan sesuka hati.

Padahal tekanan darah rendah juga punya efek terhadap kesehatan. Gejala yang terjadi adalah pusing, pingsan, penglihatan kabur, mual, mudah lelah, dan sulit konsentrasi.

Pada hipotensi ekstrim, gejala bisa mengancam kehidupan penderita. Seperti linglung, sesak nafas, kedinginan ekstrim, pucat, dan detak jantung yang lemah.

Meskipun kadang penyebabnya bersifat sementara, misalnya kehamilan dan dehidrasi. Namun hipotensi yang konstan bisa jadi tanda dari penyakit yang lebih serius.

Beberapa penyakit yang ditandai oleh hipotensi adalah penyakit jantung, masalah endokrin, anemia berat, septic shock, alergi anafilaksis, dan kurang gizi akut.

Jika anda memiliki tekanan darah rendah yang konstan atau kronis, periksakan ke dokter untuk segera ditangani.

  • Hipertensi

Saat tekanan darah anda konsisten di rentang 120-140/80-90 mmHg, maka kemungkinan mengidap hipertensi (tekanan darah tinggi) semakin besar.

Tentu sangat berbahaya jika sudah di atas 140/90 mmHg. Sebab tekanan darah tinggi bisa jadi penyebab utama pecah pembuluh darah di otak.

Amati gejala hipertensi seperti nyeri kepala/dada, pusing, sesak nafas, penglihatan buram, terdapat darah di urin, detak jantung tidak teratur, dan daerah sekitar dada atau leher berdebar kencang.

Seiring bertambahnya usia, tekanan darah biasanya semakin tinggi. Didukung oleh faktor obesitas, ada riwayat hipertensi pada keluarga, perokok, malas berolahraga, dan pola tidur yang tidak teratur.

Pola makan kelebihan natrium, kurang konsumsi sayur dan buah, serta minum alkohol atau kopi berlebihan juga bisa tingkatkan resiko mengidap hipertensi.

Bagaimana Agar Tekanan Darah Normal?

Perubahan kecil namun konsisten sangat berpengaruh terhadap tekanan darah anda. Beberapa cara yang bisa dilakukan agar tekanan darah tetap stabil adalah:

  • Jaga pola makan seimbang dan sesuai kebutuhan
  • Jaga berat badan agar ideal
  • Perbanyak konsumsi serat, sayur, dan buah
  • Terapkan G4 G1 L5 (maksimal 4 sdm gula, 1 sdt garam, dan 5 sdm minyak per hari)
  • Pilih daging bebas lemak sebagai sumber protein
  • Batasi konsumsi kopi dan alkohol
  • Rutin olahraga minimal 150 menit per minggu
  • Tidak merokok
  • Kelola stres dengan baik

Baca Juga: 5 Pemanis Alami & Buatan Alternatif Pengganti Gula

Pola hidup dan makan yang sehat tidak hanya menjaga anda dari tekanan darah tinggi, namun juga menghindarkan dari penyakit lainnya. Mulai disiplinkan diri sejak muda, akan berdampak positif pada hari tua anda. Salam sehat!

Sumber

Zachnetti A. 2015. Factor influencing blood pressure. Journal of Hypertension. 33(8): 1497-1498

NHS. (2016). High Blood Pressure. https://www.nhs.uk/conditions/high-blood-pressure-hypertension/

CDC. (2018). Measuring Blood Pressure. www.cdc.gov

Mayo Clinic. (2020). Low Blood Pressure. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions

MNT. (2018). How Can I Stabilize My Blood Pressure? https://www.medicalnewstoday.com/

Web MD. (2018). Symptoms of High Blood Pressure. https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure