Alergi: Pengertian, Sebab, Gejala & Penanganan

Alergi: Pengertian, Sebab, Gejala & Penanganan

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 23 Juni 2020

Beberapa orang punya alergi tertentu. Debu misalnya, atau mungkin makanan sumber protein seperti susu dan telur. Reaksinya pun bisa bermacam-macam, ada yang gatal, perih bahkan bengkak. Sebenarnya kenapa alergi terjadi

Pengertian Alergi

Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh (antibodi) terhadap zat asing yang dianggap berbahaya. Zat asing tersebut dinamai “alergen”. Bisa berbentuk debu, makanan, serbuk, atau bulu binatang.

Masalah terjadi jika antibodi bereaksi berlebihan. Seperti bulu binatang yang sebenarnya tidak berbahaya namun dianggap alergen oleh antibodi.

Proses Terjadinya Alergi

Saat alergen mengenai kulit, termakan, atau terhirup maka antibodi akan bereaksi sebagai bentuk perlawanan. Antibodi membentuk protein IgE untuk menangkap alergen di tubuh. Antibodi juga melepaskan zat “histamin” dan senyawa lainnya di pembuluh darah. Reaksi-reaksi ini lah yang bikin munculnya gejala alergi.

Contohnya saat kulit terkena alergen, maka histamin membuat kulit jadi kering dan merah. Atau saat terhirup debu, histamin segera menstimulasi produksi lendir sebagai bentuk proteksi tubuh. Sehingga anda pun bersin dengan hidung yang berair.

Gejala

Gejala alergi berbeda-beda tiap orang dan tiap jenis alergennya. Reaksi alergi bisa saja mempengaruhi kulit, sistem pencernaan, maupun pernapasan.

Alergi yang terjadi karena menghirup alergen menyebabkan mata merah, hidung berair, bersin, dan sembab. Bila alergen mengenai kulit, gejala yang timbul bisa ruam, kemerahan, gatal, dan kulit kering. Sedangkan jika alergen termakan, maka bisa jadi mulut bengkak, lidah kesat, diare, mual muntah, bahkan anafilaksis.

Gejala alergi diatas bisa langsung terjadi maupun tertunda. Biasanya gejala yang tertunda terjadi pada alergi di kulit. Anda baru merasa gatal dan kulit bengkak setelah 2-3 hari terkena alergen. Berbeda dengan alergi debu atau bulu yang langsung menyebabkan hidung anda berair.

Penanganan

Beberapa alergi bisa reda dalam 3-5 hari. Namun, ada alergi yang tidak bisa reda begitu saja. Seperti anafilaksis yang harus ditangani dengan segera.

Beberapa cara penanganannya adalah:

  • Antihistamin

Antihistamin adalah obat ampuh untuk mengobati bersin, hidung berair, dan mata gatal karena alergi. Antihistamin juga menghilangkan gatal dan gejala lain dari beberapa alergi makanan.

  • Dekongestan

Obat ini bantu redakan gejala hidung tersumbat akibat alergi. Namun baiknya hanya dikonsumsi jangka pendek. Sebab, dekongestan dapat tingkatkan detak jantung dan tekanan darah. Makanya harus dengan resep dokter, ya.

  • Epinephrine Injector

Biasanya digunakan sebagai tindakan medis darurat akibat reaksi alergi yang membahayakan nyawa, misalnya anafilaksis. Epinephrine bekerja dengan merilekskan otot pernapasan dan mengencangkan saluran pembuluh darah.

Itu lah sederet penjelasan tentang alergi. Alergi tidak bisa dihindari atau disembuhkan, namun bisa ditangani dengan baik. Kenali diri sendiri dan hindari alergen sebisa mungkin, seperti memakai masker. Salam sehat!  

 

Sumber :

Allergies, Asthma, and Allergic Skin Diseases. 2009. www.healthcare.utah.edu

3 Ways to Manage Allergies. 2010. www.health.harvard.edu

Allergies: Basic Info You Need to Know. 2018. www.webmd.com

Allergies. 2018. www.mayoclinic.com