Alasan Pentingnya Buah dan Sayur bagi Anak

Alasan Pentingnya Buah dan Sayur bagi Anak

Penulis: Dita | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 1 Agustus 2020

 

Ada banyak sekali orang tua di dunia ini yang melakukan beragam trik untuk membuat anak-anaknya mengonsumsi buah dan sayur. Mulai dengan diam-diam memasukkan sayur ke dalam bubur si kecil hingga membuat sajian dengan bentuk yang unik dari aneka buah.

Tujuannya hanya satu agar anak makan makanan sehat. Apa sebenarnya manfaat buah dan sayur sampai banyak orang rela melakukan segala cara agar anak-anak mereka mau memakannya?

Baca Juga : 5 Siasat Mengatasi Anak Susah Makan Sayur dan Buah

Mengapa Banyak Anak-anak Tidak Mau Makan Buah dan Sayur?

Pada anak-anak yang berada pada usia 2 hingga 6 tahun, ada yang dinamakan food neofobia yakni ketakutan akan makanan-makanan yang rasanya asing. Anak-anak biasanya lebih suka menyantap makanan dengan rasa manis yang dominan ketimbang sayuran atau buah yang kebanyakan hambar. Akibatnya, mereka hanya mau makan buah dan sayur yang mereka anggap enak di lidah.

Tapi sumber gizi anak tidaklah bisa didapatkan dari variasi sayur dan buah yang terbatas. Berbagai cara harus dilakukan untuk membuat anak mau makan banyak jenis sayur dan buah. Kadang, acara memperkenalkan buah dan sayuran baru malah jadi saat-saat yang mendebarkan dan membuat anak tidak senang.

Mengapa Anak-anak Perlu Menyantap Buah dan Sayuran dalam Jumlah Cukup?

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari makanan yang disantapnya, anak-anak sebaiknya mengisi setengah piring mereka dengan buah dan sayur. Apa saja manfaat kedua komponen makanan ini bagi anak dan perkembangannya?

1. Meningkatkan Asupan Nutrisi

Di masa pertumbuhan, anak-anak perlu nutrisi yang lebih. Buah-buahan dan aneka jenis sayuran mengandung beragam vitamin yang tinggi, mineral dan komponen lain yang menyehatkan.

Buah-buahan (seperti jeruk dan stroberi) kaya akan vitamin C yang akan mendongkrak daya tahan tubuhnya. Wortel juga mengandung vitamin A yang baik untuk mata sementara bayam tinggi akan zat besi, salah satu jenis mineral yang dapat mencegah anemia.

Selain itu, menurut sebuah penelitian, apel mengandung setidaknya 16 macam polifenol yang merupakan antioksidan yang mampu memperbaiki kondisi kesehatan. Menyantap makanan dengan berbagai macam warna akan memberikan beragam nutrisi yang dibutuhkan si kecil untuk tumbuh sehat.

2. Mengurangi Risiko Obesitas

Buah dan sayur mengandung banyak serat tapi rendah lemak dan kalori. Mengajarkan anak-anak untuk makan buah dan sayur bisa menghindarkan mereka dari obesitas. Menurut penelitian Departemen Kesehatan Amerika Serikat, 16% anak-anak yang berada di usia 6-19 tahun mengalami kelebihan berat badan.

Obesitas bisa memunculkan beragam risiko kesehatan seperti diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, masalah pernapasan hingga depresi. Sebuah penelitian dari USDA yang melibatkan 3.064 anak dari usia 5 hingga 18 tahun menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur yang tinggi mampu menjaga bobot tubuh anak tetap di angka yang normal.

Untuk itu, ajari buah hati Anda untuk mengonsumsi buah sejak dini agar tidak obesitas dan terhindar dari penyakit berbahaya.

3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Makanan dengan kandungan serat yang tinggi seperti sayur dan buah-buahan membantu saluran pencernaan bekerja dengan baik. Menurut Akademi Kesehatan Anak Amerika Serikat, anak-anak yang sering mengalami konstipasi biasanya keadaannya akan membaik dengan banyak menyantap buah prem atau plum, apel, kacang-kacangan dan brokoli yang kaya akan serat.

Karena kesehatan pencernaan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan, penting untuk menyertakan asupan buah dan sayur setiap kali anak makan. Serat yang tinggi dalam kedua jenis makanan ini berperan melancarkan pencernaan, menurunkan risiko susah buang air besar dan membantu mencegah terjadinya masalah kesehatan pada usus.

4. Meningkatkan Kinerja Otak Anak

Sebuah studi tentang remaja di Korea yang diterbitkan pada tahun 2016 menunjukkan ada hubungan antara jenis makanan yang dikonsumsi anak dengan prestasi belajar di sekolah. Menyantap buah-buahan, susu dan sayuran secara teratur berkontribusi pada tingginya kinerja anak di sekolah.

Sebaliknya, mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji, permen, soft drink  dan diet tinggi lemak dapat merusak fungsi otak. Buah dan sayur terbukti memiliki kandungan nutrisi tinggi yang mampu mendukung otak  dan tubuh berfungsi secara maksimal sehingga membuat anak lebih mudah menerima pelajaran di sekolah.

5. Mencegah Penyakit Kronik

Buah dan sayuran merupakan sumber serat makanan yang sangat baik, karena dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah sembelit , serta masalah pencernaan lainnya. Selain itu kebiasaan mengonsumsi buah dan sayuran dapat mencegah tubuh anak dari risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Di samping itu, kebiasaan mengonsumsi buah dan sayuran pada anak, akan membiasakan anak Anda untuk hidup sehat sedini mungkin. Buah-buahan juga mudah disajikan karena Anda tidak perlu memasak. Anda bisa memberikannya dalam bentuk utuh, mengolahnya menjadi jus, smoothies hingga salad. Sayur-sayuran juga bisa dihidangkan dalam keadaan mentah berbentuk salad, atau diolah menjadi sup dan beragam menu sedap lainnya.

Baca Juga : Bahaya Junk Food bagi Kesehatan dan Perkembangan Anak

Sumber

Frist Cry Parenting (2018). Fruits and Vegetables for Kids – Health Benefits and Other Facts. www.parenting.firstcry.com

Mom Junction (2019). Fruit and Vegetables for Kids-Benefits and Fun Facts. www.momjunction.com

Healthy Eating (2018). What Are the Benefits of Fruits & Vegetables for Kids? www.healthyeating.sfgate.com

Health Xchange (2019). Food for Children: Why Fruits and Vegetables are Important. www.healthxchange.sg