7 Menu Sarapan Indeks Glikemik Rendah, Kenyang Lebih Lama

7 Menu Sarapan Indeks Glikemik Rendah, Kenyang Lebih Lama

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 15 Juli 2020

 

Tidak sedikit orang yang merasakan ngantuk setelah sarapan. Hal tersebut membuat sebagian orang juga memilih untuk melewatkan sarapan karena takut mengantuk saat bekerja atau aktivitas penting lainnya. Namun, apa benar sarapan menyebabkan mengantuk?

Rasa mengantuk yang datang setelah sarapan sebenarnya disebabkan kesalahan dalam memilih menu. Beberapa jenis makanan dan minuman memiliki indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemik menentukan seberapa cepat dan banyak karbohidrat menaikkan kadar gula darah. Naiknya kadar gula dalam darah inilah yang menyebabkan timbulnya rasa kantuk.

Memilih menu sarapan dengan nilai indeks glikemik yang lebih rendah dan sedang akan membuat gula darah stabil setelah makan, sehingga nggak bikin kantuk. Makanan akan dicerna tubuh secara perlahan dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara bertahap. Jadi selain nggak mudah ngantuk setelah makan, perut juga jadi kenyang lebih lama. Berikut ini 7 menu sarapan yang bisa dicoba!

Baca Juga : 8 Camilan Sehat bagi Anda yang sedang Diet

1. Roti Gandum, Alpukat, dan Telur

Roti gandum dan alpukat memiliki indeks glikemik yang rendah dan kaya serat. Jika ditambah lemak yang baik dari alpukat maka akan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Apalagi ditambah telur yang merupakan sumber protein penting bagi metabolisme dan sel-sel tubuh, termasuk otak, akan membantu tetap fokus dan segar di pagi hari. Menu sarapan ini juga sangat populer di Eropa, lho.

2. Oatmeal Tradisional

Pernah dengar kalau bubur oat bisa jadi menu sarapan sehat? Hal tersebut memang benar, tapi untuk oatmeal tradisional yang memerlukan proses memasak, ya.

Bubur oat yang baik adalah yang berasal dari oat mentah yang memang memerlukan waktu memasak cukup lama. Oatmeal tradisional memiliki kandungan indeks glikemik rendah yang dapat menghindari lonjakan gula darah. Sementara oatmeal instan cenderung memiliki indeks glikemik yang tinggi, jadi bisa bikin ngantuk.

3. Granola Rendah Gula

Meskipun hanya ada sedikit penelitian ilmiah mengenai granola, tetapi bahan-bahan umum dalam granola, termasuk gandum, biji rami, biji chia, dan almond mengandung banyak manfaat kesehatan. Sayangnya, granola sering dikemas menjadi snack bar agar lebih praktis dikonsumsi.

Padahal, granola dalam bentuk snack bar ini cenderung lebih banyak diproses dan sarat dengan tambahan gula, minyak, dan aditif. Karena itu, cara terbaik adalah dengan menghindari granola yang mengandung lebih banyak gula, daripada memilih granola dengan lebih banyak serat dan protein.

4. Pasta

Memilih menu sarapan dengan pasta juga bisa jadi pilihan, lho. Pasta seperti spaghetti, Fettuccine, dan Fusilli memiliki indeks glikemik yang rendah. Tapi, masak pasta tersebut dengan waktu yang pas, ya. Memasak pasta terlalu lama justru akan meningkatkan indeks glikemik pada pasta.

5. Nasi Merah dan Sayuran

Nah, menu yang satu ini memang selera masyarakat Indonesia banget! Sarapan nasi merah dan sayuran memang paling aman buat lidah Indonesia, dan indeks glikemiknya rendah. Makin nikmat ditambah telur dan tempe. Telur dan tempe juga memiliki indeks glikemik yang rendah, lho.

6. Buah

Yang paling praktis untuk yang terburu-buru bekerja, sarapan buah memang paling cocok. Ada banyak sekali buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti apel, pisang, pepaya, dan jeruk.

7. Omelet Sayur

Menu simpel yang mudah sekali dibuat di rumah untuk sarapan yaitu omelet sayur. Masukan saja sayur-sayuran yang disuka ke dalam adonan telur, tambahkan bawang bombay, lalu buat omelet.

Tujuh menu di atas bisa dijadikan menu sarapan secara bergantian supaya nggak bosan. Aktivitas harian kini jauh dari rasa kantuk, deh.

Baca Juga : 5 Cara Efektif Disiplin Diet

 

Sumber

Anna O’Rourke. 7 low-GI breakfasts that will keep you full for longer. www.her.ie
Jo Lewin. Spotlight on low-GI. BBC Good Food. www.bbcgoodfood.com
Tropicana Slim. (2010). Diet dan Indeks Glikemik. www.tropicanaslim.com
Healthline. 2019. Is Granola Healthy? Benefits and Downsides www.healthline.com