7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Makan Siang Anak

7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Makan Siang Anak

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 26 Juni 2020

Studi menunjukkan bahwa memberikan makan siang yang sehat pada anak akan membuatnya tetap bersemangat, penuh perhatian di kelas, dan fokus sepanjang hari. Di sisi lain, makan siang dan camilan yang penuh dengan gula olahan, lemak tidak sehat, dan kekosongan nilai gizi lainnya akan menyebabkan anak cepat kelelahan dan lesu.

Memang untuk anak yang suka pilih-pilih makanan, hidangan junk food dan cemilan kaya pengawet, tinggi kalori, tinggi sodium, dan gula sangat digemari. Namun, hidangan seperti ini sangat buruk kandungan nutrisinya. Untuk membantu mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengemas makan siang untuk anak, cobalah dan hindari 7 makanan ini untuk bekal makan siang.

1. Roti Selai

Roti tawar dengan selai buah tampaknya seperti sarapan klasik, tetapi ini sangat kurang akan nutrisi. Didalamnya hampir tidak ada serat dan tidak akan membuat anak Anda kenyang. Sebaliknya, pilihlah roti gandum. Selai juga biasanya dikemas dengan gula yang tinggi dan pengawet. Jika ingin mencari selai, maka pastikan untuk selai yang terbuat dari buah murni dengan tambahan gula yang rendah atau tanpa gula.

2. Cake

Bekal makan siang berisi cake? Pasti anak Anda akan senang sekali saat membukanya. Tetapi, sebagian besar cake tinggi akan lemak trans yang terkenal buruk untuk kesehatan tubuh. Jadi, jika anak Anda membutuhkan sesuatu yang manis untuk mengakhiri setiap makan, bungkus beberapa buah seperti jeruk atau anggur dalam bekal makan siangnya.

3. Pizza

Seringkali sisa pizza dari semalam dimasukan dalam kotak makan siang anak? Bekal seperti ini memang paling disukai anak. Namun, tahukah Anda jika satu irisan pizza dapat mengandung sebanyak 500 kalori (termasuk lemak dan natrium juga). Serta, tidak banyak nilai nutrisi yang terkandung di dalamnya, sebagian besar hanya kalori! 

Sebagai gantinya, buatlah pizza Anda sendiri di rumah menggunakan roti pita atau roti gandum, ditambah sayuran segar, keju rendah lemak, ayam tanpa lemak, dan saus tomat buatan sendiri.

4. Hot Dogs & Burger

Hot dog adalah pilihan makan siang yang mudah dan populer untuk anak-anak. Sayangnya, penelitian terbaru dari World Cancer Research Fund (WCRF) telah meninjau lebih dari 7.000 studi klinis yang mengaitkan daging merah olahan (yaitu, hot dog, bacon, ham dan salami) menjadi kanker. 

Meski olahan daging tersebut tinggi akan lemak trans, natrium dan kalori, namun bahaya sebenarnya terletak pada bahan karsinogenik, dan natrium nitrit yang menyebabkan pengembangan nitrosamin penyebab kanker.

5. French Fries

Kentang goreng juga merupakan salah satu cemilan makan siang yang praktis dan disukai anak. Masalahnya bukan pada kentang sebagai bahan utamanya, tapi mengonsumsi makanan tinggi gorengan bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan pada anak. Bahkan untuk jangka panjang, para peneliti dari Hutchinson Center mengaitkan konsumsi rutin makanan gorengan (lebih dari sekali per minggu) dengan peningkatan risiko kanker tertentu.

6. Nugget Instan

Nugget memang begitu praktis dan bisa disimpan lama di kulkas. Saat lapar datang, atau ingin menyiapkan bekal, tinggal goreng saja. Selain itu, rasanya juga sangat disukai anak-anak.

Namun, kebanyak produk nugget terdiri dari hanya sekitar 40 persen daging ayam, sementara 60 persen sisanya terdiri dari jaringan ikat, lemak, urat dan spikula tulang. Seolah itu tidak cukup buruk, makanan ini juga sangat tinggi kalori.

Boleh saja mengandalkan jenis makanan ini sesekali. Namun, jangan jadikan nugget sebagai stok makanan sehari-hari di rumah. Lebih sehat lagi jika Anda membuat nugget sendiri di rumah dengan daging ayam utuh dan bahan-bahan yang menyehatkan serta alami.

7. Fast Food

Anak-anak suka makan makanan cepat saji dari restoran ayam dan burger ternama. Apalagi jika sekolah anak melewati restoran tersebut, memang praktis sekali hanya memesannya lewat layanan drive-thru. Tapi makanan ini benar-benar berdampak buruk bagi kesehatan anak. Tinggi lemak, rendah nutrisi, dan justru tinggi kalori. Apalagi untuk bekal makan siang, setelah makan anak justru akan mudah mengantuk.

Untuk nutrisi anak yang baik, dan menjaganya tetap fokus di sekolah, pastikan siapkan bekal makan siang yang sehat untuk anak. Siapkan waktu untuk menyiapkan bekal anak, dan pastikan menu makan siangnya mencukupi nutrisi hariannya.

Baca Juga: 7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Sarapan Anak

Sumber

Activebeat. 10 worst lunches to feed your children. www.activebeat.com
Active Kids. The Worst Foods You Can Pack in Your Kid’s School Lunch. www.activekids.com
The Daily Meal. 2015. The 12 Worst Things You Can Pack for Your Kid’s Lunch. www.thedailymeal.com