5 Buah yang Bagus untuk Berbuka Puasa Selain Kurma

5 Buah yang Bagus untuk Berbuka Puasa Selain Kurma

Penulis: Graminda

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2020

Bagi umat muslim, puasa berarti tidak makan dan minum dari mulai matahari terbit (subuh) hingga matahari terbenam (maghrib).

Meskipun puasa, tubuh tetap perlu zat gizi agar metabolisme bisa berjalan dengan baik. Memaksimalkan asupan kala sahur dan berbuka jadi alternatif agar kebutuhan gizi harian tetap terpenuhi

Zat Gizi yang Hilang Selama Puasa

Saat kalori dari makan sahur sudah habis, cadangan karbohidrat dan lemak diubah tubuh menjadi energi selama puasa. Sayangnya tubuh tidak simpan cadangan air, sehingga dehidrasi saat puasa sangat mungkin terjadi.

Tanda dehidrasi yang mudah ditemukan pada orang yang berpuasa adalah berkurangnya frekuensi buang air kecil dan kulit maupun mulut kering. Dehidrasi sebabkan nyeri kepala, sulit konsentrasi, dan kelelahan.

Oleh karena itu, saat berbuka dianjurkan minum cukup dan konsumsi makanan yang mengandung banyak cairan. Contohnya adalah sayur, buah, dan sup.

Selain cairan, saat berpuasa juga perlu asupan serat. Hal ini untuk hindari terjadinya konstipasi saat bergerak selepas menyantap hidangan berbuka. Tidak dianjurkan untuk konsumsi makanan tinggi lemak dalam kuantitas yang banyak karena dapat mengakibatkan sembelit. Konsumsilah makanan berserat tinggi, seperti gandum utuh, sereal berserat tinggi, dedak, dan buah-buahan. Nah berikut ini buah yang baik Anda konsumsi untuk berbuka puasa di antaranya:

Buah yang Bagus untuk Berbuka Puasa

Buah mengandung air, vitamin, mineral, dan gula. Sebagai hidangan pertama buka puasa, buah jadi pilihan yang tepat.

1. Semangka

Buah segar yang satu ini mengandung air sebesar 92%. Tidak heran jika disebut sebagai buah pengobat dehidrasi. Dalam 154 gram semangka terkandung 118ml air, serat, vitamin C, vitamin A, dan magnesium.

Zat lain yang jadi keunggulan semangka adalah likopen. Berdasarkan penelitian, likopen merupakan antioksidan yang berperang melawan radikal bebas untuk cegah kerusakan sel.

Baik dimakan langsung maupun dibuat olahan lain, rasa manis semangka sangat enak disantap sebagai hidangan berbuka puasa.

2. Pisang

Saat masih muda atau belum matang, sekitar 80% kandungan pisang adalah pati. Semakin matang, pati akan berubah jadi gula dan hanya tersisa 1% saja.

Indeks glikemik pisang matang pun cukup rendah yaitu 42-58. Hal ini berarti pisang cukup aman menjaga kestabilan gula darah. Indeks glikemik yang rendah juga menandakan pisang mengandung serat yang cukup banyak.

Konsumsi makanan kaya serat berguna untuk cegah konstipasi saat berbuka. Selain itu serat juga menahan kenyang lebih lama.

3. Golongan Beri

Golongan buah beri seperti stroberi, canberry, blueberry, dan mulberry beri kaya akan air dan kandungannya mencapai 91%. Tidak hanya air, buah ini juga mengandung serat, antioksidan, vitamin C, folat, dan mangan.

Bahkan menurut penelitian, mengonsumsi buah beri secara rutin dapat turunkan resiko diabetes, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan alzheimer.

4. Apel

Buah manis yang satu ini kaya akan vitamin B dan serat. Serat terutama banyak di bagian kulitnya dan dapat menahan kenyang lebih lama. Sedangkan vitamin B berperan dalam proses metabolisme tubuh.

Apel juga mengandung antioksidan berupa polifenol, pektin serta vitamin C. Pektin ini merupakan prebiotic, yaitu makanan untuk bakteri baik di usus.

5. Alpukat

Mungkin makan alpukat saat berbuka terlihat kenyang dan begah. Namun alpukat mengandung asam lemak tidak jenuh yang baik untuk tubuh. Hanya setengah alpukat saja akan buat anda kenyang karena asam lemak tidak jenuh tersebut bersifat mengenyangkan.

Hal ini bantu mencegah anda hilang kontrol untuk makan banyak saat berbuka. Seperti yang diketahui, usus sedang dalam proses adaptasi ketika buka puasa. Bila makan terlalu banyak, anda akan terkena konstipasi.