3 Fase Demam Berdarah yang Harus Diketahui

3 Fase Demam Berdarah yang Harus Diketahui

Penulis: Unik Fa | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 2 Agustus 2020

 

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti. DBD memiliki gejala seperti demam parah, tapi DBD juga memiliki gejala lain seperti nyeri ulu hati, otot, dan tulang, serta bintik memar pada kulit.

Demam berdarah paling umum terjadi di Asia Tenggara dan negara-negara tropis. Untuk saat ini pencegahan terbaik adalah membasmi habitat nyamuk di daerah-daerah dimana demam berdarah sering terjadi.

Orang yang terinfeksi virus ini biasanya tidak ada gejala yang signifikan atau mungkin hanya gejala ringan seperti demam tanpa komplikasi. Gejala khas demam berdarah adalah demam yang timbul tiba-tiba, sakit kepala, nyeri di beberapa bagian tubuh seperti nyeri sendi dan nyeri otot yang hebat, kelelahan, mual, muntah, ruam kulit (yang muncul dua sampai lima hari setelah timbulnya demam).

Perlu Anda ketahui bahwa demam berdarah memiliki 3 fase yang sangat penting dan perlu diwaspadai.

Baca Juga : Kenali Perbedaan Demam Biasa dengan Demam Berdarah

1. Fase Demam

Gejala awal DBD dimulai dengan demam tinggi antara 40 derajat celsius dan berlangsung selama 3-4 hari. Demam karena DBD tidak dapat diredakan dengan obat penurun panas biasa.

Jika mengalami demam tinggi tak kunjung turun dalam 2-3 hari, serta mengalami beberapa gejala lain, seperti lemas, mual, sakit kepala, nyeri di beberapa bagian tubuh, dan pendarahan ringan pada gusi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Pada fase ini juga Anda harus memperbanyak minum air putih, untuk menurunkan suhu tubuh dan supaya tidak dehidrasi.

2. Fase Kritis

Fase kritis biasanya berlangsung 2 hingga 3 hari setelah fase demam. Selama waktu ini, suhu tubuh dapat kembali normal seakan demam mereda. Banyak orang salah mengira demam sudah mulai sembuh, padahal ini adalah fase kritis. Karena itu jika mendapati gejala demam tidak turun dalam 3 hari harus segera dibawa ke rumah sakit.

Saat penderita DBD memasuki fase ini, pembuluh darah mengalami pelebaran memunculkan ruam atau bintik merah pada kulit. Jika terdapat bintik merah di kulit, tandanya penderita sedang berada dalam masa kritis, dan memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. Jika terlambat dalam penanganan, maka bisa menyebabkan kematian mendadak pada penderita.

Jika fase ini terabaikan dan tidak segera mendapatkan pengobatan, trombosit akan terus turun drastis. Hal ini bisa berakibat fatal, dan merupakan keadaan darurat medis dan harus segera mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Fase Penyembuhan

Fase pemulihan berlangsung dua hingga tiga hari setelah fase kritis. Di fase ini, suhu tubuh yang sempat turun kembali naik.

Gejala lain yang timbul yaitu denyut nadi yang menguat, berhentinya pendarahan, bintik merah di kulit mulai memudar, dan terjadinya perbaikan fungsi tubuh lainnya. Pada kondisi ini nafsu makan juga sudah mulai kembali.

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Tapi mengenali gejalanya dari awal juga sangat penting agar tidak semakin parah di kemudian hari. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga lingkungan Anda tetap bersih dan tidak ada tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Baca Juga : Waspada Flu Tulang saat Musim Hujan: Gejala dan Cara Penanganannya

Sumber

Medical News Today. (2018). Everything you need to know about Dengue fever. www.medicalnewstoday.com

WebMD. Dengue Fever. www.webmd.com

WHO. (2020). Dengue and severe dengue. www.who.int

Kementerian Kesehatan. (2018). Situasi Demam Berdarah di Indonesia. www.depkes.go.id