10 Tips Kenyamanan untuk Mengurangi Nyeri Kontraksi

10 Tips Kenyamanan untuk Mengurangi Nyeri Kontraksi

Penulis: Yerizya | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 2 Juli 2020

Selain morning sickness dan pembengkakan, tentu saja tidak ada yang bisa dibandingkan dengan nyeri kontraksi saat melahirkan. Prosesnya mungkin tidak akan pernah bebas dari rasa sakit, tetapi semua itu sepadan untuk pertama kalinya Anda bertemu keluarga baru. Untungnya beberapa cara dapat Anda lakukan untuk meminimalkan nyeri kontraksi dan membuat proses persalinan menjadi sedikit lebih mudah, antara lain:

1. Posisi Jongkok

Anda akan diberi ruangan khusus ketika menjalankan persalinan. Ruangan khusus tersebut juga bisa digunakan untuk menangani kontraksi. Dalam ruangan tersebut, Anda bisa melakukan posisi jongkok sambil berpegangan pada tiang kasur atau sesuatu yang kokoh.

Selain mengurangi kontraksi, posisi jongkok juga dapat membantu proses pembukaan dan membawa bayi ke bagian leher rahim agar mempercepat persalinan. Sambil melakukan posisi jongkok, Anda harus mengatur pernapasan dengan ritme yang perlahan untuk menghilangkan rasa tegang.

Namun, hal yang perlu Anda perhatikan bahwa posisi jongkok saat persalinan HANYA diperbolehkan bila diizinkan dan di bawah pengawasan dokter. Melakukan jongkok saat hamil berisiko pada janin, terutama jika jongkok dalam waktu lama, janin dalam posisi sungsang, dalam kondisi atau akan dilakukan pembiusan, ataupun saat ibu hamil memiliki kondisi tertentu.

Selain itu, melahirkan pada posisi jongkok berisiko bayi keluar terlalu cepat sehingga dokter atau bidan akan kesulitan menerima bayi, yang bisa berdampak risiko cedera pada bayi.

Baca Juga : 7 Tanda Kontraksi Asli Menjelang Melahirkan

2. Metode Pernapasan Lamaze

Dilansir dari Lamaze International, metode pernapasan lamaze dapat membantu meredakan nyeri kontraksi. Metode ini bisa dilakukan dengan berbagai macam teknik, seperti menghirup napas panjang selama lima detik, lalu hembuskan selama lima detik dan ulangi terus-menerus. Selain itu, teknik lainnya yaitu sesekali mengambil napas dengan cepat, setiap 2 hingga 3 detik (sehingga terdengar seperti “hee-hee-hoooo”).

Teknik pernapasan khusus dapat dilakukan untuk menyamarkan rasa nyeri dan agar ibu hamil tidak mengejan di waktu yang salah. Namun, perlu diketahui bahwa teknik pernapasan apa pun harus melalui proses latihan dari instruktur yang tersertifikasi, terutama teknik pernapasan Lamaze.

Selain itu, teknik ini juga harus dilatih sejak awal kehamilan agar ibu terbiasa. Hal ini karena jika teknik pernapasan apa pun tidak dipraktikkan dengan baik, makan jika salah bisa membuat kacau cara napas Ibu hamil dan muncul efek samping pusing karena kekurangan oksigen.

3. Pijatan Lembut

Melakukan pijatan dapat membantu mengurangi rasa nyeri saat kontraksi. Caranya, posisikan badan menghadap ke arah kursi atau dengan memeluk bantal, kemudian minta bantuan pasangan atau keluarga Anda untuk memijat punggung dan pinggul ke arah bawah.

Anda juga bisa meminta pasangan Anda memijat menggunakan minyak atau losion untuk membantu menenangkan Anda.

4. Mengubah Posisi Sesering Mungkin

Posisi diam saat menunggu proses persalinan tidak hanya membuat Anda jenuh, tetapi juga mengakibatkan nyeri kontraksi semakin terasa. Maka yang harus dilakukan adalah mengubah posisi Anda sesering mungkin.

Misalnya, berjalan-jalan perlahan, menggerakan pinggul dengan duduk di bola senam, atau bersandar di tempat tidur. Hindari juga posisi terlentang karena dapat menyebabkan nyeri kontraksi terasa lebih lama.

5. Menggunakan Aromaterapi

Aromaterapi dipercaya dapat membuat seseorang merasa lebih rileks dengan aroma khas yang dimilikinya. Jika Anda mengalami kontraksi, Anda juga bisa menggunakan aromaterapi untuk mengurangi rasa nyeri kontraksi.

Aromaterapi dapat membuat kegelisahan Anda menghilang dan badan akan terasa lebih rileks. Cara ini juga sangat disarankan terutama bagi Anda yang terbiasa menggunakan aromaterapi.

6. Fokus pada Satu Hal

Fokus yang dimaksud adalah dengan fokus pada satu hal atau suatu benda. Contohnya, salah satu gambar di ruangan, celah pada dinding ruangan, atau apapun yang berada di sekitar Anda.

Hal ini berguna untuk mengurangi rasa nyeri kontraksi, karena pada dasarnya saat Anda fokus terhadap satu hal, otak akan memproses apa yang sedang dilihat dan membuat otak meninggalkan atau melupakan rasa sakit.

Baca Juga : Melahirkan Normal Vs Sesar, Mana yang Lebih Baik?

7. Hidroterapi

Hidroterapi atau mandi air hangat sangat membantu tubuh Anda menjadi lebih rileks terutama saat mengalami kontraksi. Caranya, duduk jika Anda bisa, lalu arahkan shower ke arah perut Anda, mintalah bantuan pasangan Anda untuk melakukan cara tersebut.

8. Kompres Hangat

Jika keadaan tidak mampu membuat Anda mandi dengan air hangat, hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan menempelkan kompres hangat ke tubuh. Anda bisa mengisi botol dengan air panas dan balutkan dengan kain, lalu tempelkan ke perut bagian bawah, pangkal paha, punggung bawah, atau bahu secara bergantian. Cara ini dapat menimbulkan sensasi menenangkan sehingga rasa sakit berkurang.

9. Pikirkan Sesuatu yang Menyenangkan

Ciptakan rasa senyaman mungkin pada diri Anda untuk menghilangkan rasa nyeri yang dirasa. Karena semakin Anda khawatir atau stres, justru rasa sakit kontraksi akan semakin terasa. Anda bisa membayangkan hal menyenangkan, misalnya Anda akan segera bertemu dengan keluarga baru (bayi).

Selain cara di atas, Anda juga butuh dukungan dari orang sekitar, seperti pasangan atau keluarga Anda untuk membantu menangani kontraksi tersebut, agar rasa nyeri yang dialami tidak berlarut-larut. Pastikan juga Anda memilih akses ke perawatan medis bersalin yang tepat agar meminimalisir jika timbul masalah.

Baca Juga : Kenali Tanda-Tanda Anda Hamil Bayi Kembar

Sumber